Karakteristik pengering surya (solar dryer) dengan turbin ventilator

Rombe, Allo and Allo, Sarira Pongsapan (2022) Karakteristik pengering surya (solar dryer) dengan turbin ventilator. Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro dan Informatika, 1 (3): 11. pp. 120-134. ISSN 2963-8208

[thumbnail of 2963-8208_1_3_2022-11.pdf]
Preview
Text
2963-8208_1_3_2022-11.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (468kB) | Preview

Abstract

Pada penelitian terdahulu, alat pengering yang dianalisis adalah pengering surya dengan kolektor sekunder, rak bertingkat dan exhaust fan. Penelitian tersebut berhasil mengatasi fenomena lambatnya proses pengeringan akibat terperangkapnya uap air yang keluar dari sampel (tumpukan gabah) pada rak pengering bawah pada rak pengering tengah dan atas. Selain itu temperatur udara dalam kabin pengering sudah tidak melebihi 70oC sehingga kualitas produk (gabah) yang dikeringkan terjamin. Kekurangan pada alat pengering tersebut adalah exhaust fan yang digunakan membutuhkan supply energi listrik sehingga efisiensi pengering masih rendah. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, maka pada penelitian ini akan dilakukan modifikasi dengan mengganti exhaust fan dengan turbin ventilator. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Cenderawasih karena telah memiliki peralatan penunjang yang sudah memadai. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yakni membuat sebuah pengering surya tipe rak bertingkat (3 tingkat) dengan kolektor sekunder dan turbin ventilator. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui karakteristiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan turbin ventilator merupakan solusi untuk mengatasi penggunaan energi listrik pada solar dryer. Proses pengeringan pada rak pengering 2 (tengah) dan 3 (atas) tetap berlangsung dengan cepat karena turbin ventilator bisa bekerja seperti exhaust fan. Laju aliran massa udara keluar dari pengering juga baik sehingga temperatur dalam kabin pengering tetap terjaga (tidak melebihi 70oC). Waktu pengeringan gabah dari kadar air awal 24,8% menjadi kadar air akhir 14% adalah 5 jam (rak 1); 6 jam (rak 2) dan 6 jam (rak 3). Efisiensi pengeringan maksimum yang diperoleh adalah 27,35% (rak 1); 24,05% (rak 2); 22,95% (rak 3); 24,78% (rata-rata).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kolektor sekunder, Turbin ventilator, Kadar air, Efisiensi, Waktu, Electric power systems, Renewable energy sources, Solar dryers
Subjects: Energy > Energy Use, Supply, & Demand
Energy > Electric Power Transmission
Energy > Solar Energy
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 02 Apr 2024 07:42
Last Modified: 02 Apr 2024 07:42
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/27704

Actions (login required)

View Item
View Item