Distribusi ukuran hasil tangkapan kepiting bakau (Scylla serrata) dan kondisi kualitas perairannya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Triyanto, Triyanto and Nirmalasari, Idha Wijaya and Tri, Widiyanto and Sutrisno, Sutrisno and Fajar, Setiawan and Fajar, Sumi Lestari (2015) Distribusi ukuran hasil tangkapan kepiting bakau (Scylla serrata) dan kondisi kualitas perairannya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi VII, 16 Sep 2014, Gedung APCE, Cibinong Science Centre-Botanical Garden.

[thumbnail of Prosiding_2014_Triyanto_195-205.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2014_Triyanto_195-205.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian tentang distribusi ukuran hasil tangkapan kepiting bakau dan kondisi kualitas perairan lokasi penangkapannya bertujuan untuk mengetahui struktur ukuran kepiting bakau dan kondisi kualitas perairan daerah penangkapan sebagai informasi dalam mempelajari aspek biologi dan ekologinya. Penelitian dilakukan pada tahun 2012-2013 pada empat lokasi penangkapan, yaitu di wilayah Kasai, Tanjung Bingkar Semanting, Betumbuk dan Pisang-pisang. Kepiting ditangkap dengan menggunakan perangkap kepiting yang disebut “rakang”. Parameter kualitas perairan yang diukur meliputi pH air, suhu, salinitas, kecerahan, kandungan oksigen terlarut (DO), total nitrogen (TN), total fosfor (TP), total padatan terlarut (TSS), dan amonium (N-NH4). Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran kepiting bakau yang tertangkap bervariasi pada setiap lokasi penelitian. Puncak produksi penangkapan terjadi pada bulan April-Juni. Kepiting bakau yang tertangkap berkisar pada ukuran bobot 300-500 g/ekor Kondisi perairan daerah penangkapan kepiting bakau dicirikan oleh pH berkisar antara 6,21-8,15. Suhu air berkisar antara 27,0-30,9 o C, salinitas berkisar antara 022,8 ppt, tingkat kecerahan 20-106 cm, DO berkisar antara 4,31-7,47 mg/L. Tingkat kesuburan perairan dengan nilai TN sebesar 0,119-3,043 mg/L dan TP sebesar 0,014-0,061 mg/L. Total padatan-terlarut mencapai 94,40-324,54 mg/L dan kandungan N-NH₄ (mg/L) yang terdeteksi berkisar antara-0,022-0,067 mg/L. Kondisi perairan kawasan mangrove kabupaten berau sebagai habitat kepiting bakau masih dalam kondisi normal. Yang perlu mendapat perhatian adalah ancaman kerusakan-mangrove akibat berbagai aktivitas manusia seperti pengalihan untuk area pertambakan, dan penebangan hutan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Kepiting bakau, mangrove, dan Kabupaten Berau
Subjects: Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control
Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 17 Feb 2025 03:49
Last Modified: 17 Feb 2025 03:49
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/27659

Actions (login required)

View Item
View Item