Sebaran konsentrasi bahan organik dan hubungannya terhadap jumlah ikan hasil tangkapan di perairan Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat

Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum menjadi sumber ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat. Bahan organik merupakan salah satu indikator adanya pencemar atropogenik yang dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup ikan. Studi ini bertujuan mengevaluasi sebaran konsentrasi bahan organik dan hubungannya dengan jumlah ikan hasil tangkapan. Sampel air dan ikan diambil pada bulan April, Juni dan November 2013 pada 7 stasiun yang telah ditentukan yaitu D. Seriang (DS1), Desa Majan (DS2), D. Luar Tengah (DLT), D. Lanjak (DLan), D. Belidak (DB), D. Pengembung (DP) dan S. Tawang (ST) . Analisis TOM dalam air dilakukan di Laboratorium berdasarkan metode titrasi Kalium Permanganat. Pengukuran pH dan Oksigen terlarut (DO) dilakukan secara insitu menggunakan Water Quality Checker. Penangkapan ikan dilakukan menggunakan jaring dengan ukuran mata jaring bervariasi. Hasil analisis menunjukkan konsentrasi TOM di perairan Taman Nasional Danau Sentarum cukup bervariasi dengan nilai berkisar antara 12,88 mg/liter – 91,62 mg/liter. Secara umum, nilai TOM tertinggi terjadi pada bulan Juni dan terendah pada bulan November. Populasi ikan yang tinggi ditemukan pada bulan Juni di beberapa stasiun yaitu Stasiun DS1, DS2, DLt, DLan dan ST. Sementara pada Stasiun DB dan DP tingginya populasi ikan ditemukan pada bulan November. Adanya kandungan bahan organik belum berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup ikan di kawasan perairan D. Sentarum