Beberapa aspek biologi lobster air tawar, Cherax quadricarinatus di Danau Maninjau, Sumatera Barat

Rahmi, Dina and Sulistiono, Sulistiono and Sutrisno, Sutrisno (2015) Beberapa aspek biologi lobster air tawar, Cherax quadricarinatus di Danau Maninjau, Sumatera Barat. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi VII, 16 Sep 2014, Gedung APCE, Cibinong Science Centre-Botanical Garden.

[thumbnail of Prosiding_2014_Rahmi Dina_158-178.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2014_Rahmi Dina_158-178.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Lobster air tawar (LAT), Cherax quadricarinatus merupakan salah satu jenis asing di Danau Maninjau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi LAT, yaitu distribusi frekuensi panjang dan bobot, hubungan panjang berat, perubahan temporal tingkat kematangan gonad (TKG), ukuran pertama kali matang gonad, dan fekunditas. Pengambilan contoh berlangsung selama lima bulan (Mei September 2011) dengan interval dua minggu, dan dilakukan di enam lokasi yaitu Bayur, Sungai Batang, Batu Nanggai, Sigiran, Sungai Tampang dan Utara danau. Lobster ditangkap menggunakan perangkap (rago) berbentuk kotak dengan dimensi 50x20x15 cm dan mesh size ¼ inchi. Rago dipasang selama lebih kurang 13 jam, mulai sore sampai pagi hari sebanyak lima buah di masing-masing stasiun. Umpan yang digunakan adalah campuran kelapa dan pelet. Variabel yang diukur terdiri dari panjang karapas, berat basah total, jenis kelamin, berat gonad, jumlah telur, dan kualitas air. Ukuran lobster jantan lebih besar dibandingkan lobster betina. Persamaan hubungan panjang karapas berat basah total untuk lobster jantan adalah W=1.53x10 4 CL3.09 dengan nilai b 3.053.15 dan pola pertumbuhan alometrik (+). Persamaan hubungan panjang karapas bobot basah total lobster betina yaitu W=1.8x10 4 CL3.03 dengan nilai b 2.96 3.09 dan pola pertumbuhan isometrik. Persentase lobster jantan dan betina matang gonad lebih besar (> 50%). Hal ini menandakan bahwa pada periode ini sebagian besar C. quadricarinatus jantan dan betina siap untuk memijah. Berdasarkan jumlah lobster betina TKG IV maka diduga pada rentang musim pemijahan ini puncaknya terjadi pada bulan Agustus dengan persentase individu matang gonad 64.52%. Ukuran pertama kali matang gonad C. quadricarinatus betina di D. Maninjau yaitu pada panjang karapas ±46.2 mm. Umur lobster pertama kali matang gonad yaitu ±0.6 tahun (7.2 bulan). Rata rata fekunditas ovari C. quadricarinatus di D. Maninjau adalah 626±255 dan rata rata fekunditas pleopod adalah 383±173.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Cherax quadricarinatus, Maninjau, distribusi ukuran panjang, reproduksi
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 17 Feb 2025 03:48
Last Modified: 17 Feb 2025 03:48
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/27569

Actions (login required)

View Item
View Item