Pengaruh pemberian bakteri bioremediasi terhadap kualitas air dan sedimen tambak udang: uji skala laboratorium

Muhammad, Badjoeri and Tri, Widiyanto (2015) Pengaruh pemberian bakteri bioremediasi terhadap kualitas air dan sedimen tambak udang: uji skala laboratorium. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi VII, 16 Sep 2014, Gedung APCE, Cibinong Science Centre-Botanical Garden.

[thumbnail of Prosiding_2014_Muhammad Badjoeri_281-296.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2014_Muhammad Badjoeri_281-296.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Air dan sedimen tambak merupakan faktor penting bagi kelangsungan budidaya udang. Sedimen selain sebagai habitat udang juga merupakan tempat terjadinya akumulasi senyawa toksik hasil perombakan senyawa organik. Komposisi tekstur sedimen berpengaruh terhadap komunitas mikroorganisme yang hidup di dalamnya, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Karena itu pengaturan komposisi tekstur sedimen (pasir, liat, dan debu) yang tepat dan komposisi serta jumlah populasi mikroorgansime yang seimbang akan memberikan kondisi lingkungan yang baik untuk proses perombakan dan pertumbuhan udang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri bioremediasi terhadap kondisi kualitas air dan sedimen tambak udang. Penelitian ini dilakukan selama 65 hari, tahun 2010 di Puslit Limnologi LIPI. Penelitian ini merupakan uji skala laboratorium menggunakan akuarium berukuran 45 cm x 50 cm x 40 cm sebanyak 20 buah sebagai wadah pemeliharaan. Perlakuan penelitian ini adalah komposisi tekstur sedimen dengan 3 komposisi yang berbeda dan 1 kontrol dengan 3 kali ulangan. Bakteri bioremediasi yang digunakan adalah Pseudomonas stutzeri (bakteri nitrifikasi) dan Alcaligenes sp. (bakteri denitrifikasi) sebanyak 1 ml per akuarium. Hasil penelitian menunjukkan pada akuarium tanpa bakteri pada masa pemeliharaan hari ke 20 sampai 30 terjadinya peningkatan amonium di air, sedangkan pada akuarium dengan penambahan bakteri terjadi penurunan amonium. Peningkatan amonium tertinggi terjadi pada hari ke 60 baik tanpa bakteri maupun dengan penambahan bakteri. Struktur sedimen dasar tambak yang berbeda dan pemberian bakteri bioremediasi secara umum berpengaruh terhadap kondisi kualitas air dan sedimen tambak, terutama terhadap perombakan amonium.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Komposisi tekstur sedimen, kualitas air dan sedimen, bakteri
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Medicine & Biology > Microbiology
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 17 Feb 2025 03:45
Last Modified: 17 Feb 2025 03:45
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/27531

Actions (login required)

View Item
View Item