Laporan Teknis 2015: Formula Pakan Ruminansia dan Ikan

Telah dilakukan beberapajenis kegiatan penelitian pengujian lapang pakan konsentrat plus, suplemen pakan BIOS-K, konsentrat Hijau, pakan yang terproteksi dengan tannin daun nangka, pakan ikan berkualitas dan beberapa pengujian in-vitro clan in-vivo skala laboratorium. Kegiatan bertujuan untuk: menapatkan formula pakan yang tepat untuk diterapkan di masyarakat. Pada saat ini telah dipero]eh formula konsentrat plus dan suplemen pakan BIOS-K, sedangkan pengujian penelitian yang lain merupakan tahap pengujian yang masih berkelanjutan tahun berikutnya yaitu uji lapang konsentrat Hijau, pakan yang terproteksi dengan tannin daun nangka, pakan konsentrat dari isi rumen, karakterisasi Komunitas Bakteri Metanogen Rumen serta beberapa kegiatan terpadu model integrasi basil litbang BATAN yaitu peternakan, pertanian dan lingkungan. Pada penelitian pengujian konsentrat plus (kombinasi Konsentrat lokaJ + suplemen pakanbaru lokal) menunjukkan basil peningkatan bobot badan yang bagus. Penelitia uji Japang silase sinambung + probiotik BIOS K2 pada domba. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan terhadap 6 domba jantan ekor tipis yang berumur kurang dari 1 tahun dengan berat rata-rata 19,48 Kg. Rincian perlakuanyang dilakukan antara lain : pakan hijauan kering sorgum (A) pakan silase sorgum (B) dan pakan silase sorgum + probiotik (C). Pada karakterisasi bakteri metanogen pada cairan rumen sapi dengan pakan silase sinambung jagung secara in vitro menggunakan sampel bakteri metanogen dengan substrat silase sinambung sorghum + probiotik BIOS K2 yang diperoleb dari basil uji in vitro produksi gas. Hasil yang diperoleh dari dua pengujian ini adalah BIOS K2 (C) mampu meningkatkan PPBH sebesar 59,3% dibandingkan kontrol (A) dan 29,53 % dibandingkan silase biasa dan pengarnh silase sinambung daun jagung pada bakteri metanogen menggunakan indeks Shannon-Wiener menunjukkan nilai keragaman yang rendab (H'<I) dan analisis keragaman dengan indeks Sorensen secarakeseluruban menunjukkannilaikeragaman yang tinggi (IS>O,S). Tithonia diversifolia dan Chromolaena odorata adalah tanaman perdu yang sangat banyak tnmbuh di Indonesia mengandung protein diatas 20%. Tanaman ini akan dijadikan sumber protein untuk pakan ternak sebagai sumber protein yaitu konsentrat Hijau. Pe ngujian lapang sudah dilakukan terhadap 12 ekor sapi jantan di kabupaten Bogor, selanjutnya pengujian awal pakan konsentrat yang memanfaatkan isi rumen temak sapi dan kerbau yang cukup banyak dibnang sebagai limbah tidak berguna. Potensinya pakan ini bisa menjadi pakan konsentrat yang mengandung mikroba sehat (probiotik) yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan mikroba di dalam rumen ruminansia untuk mencema serat kasar. Hasil yang diperoleh menunjukkan babwa konsentrat Hijau meningkatkan bobot badan dari 380 gekor/hari menjadi 775 g/ekor/hari pada ternak sapi PO di petemak. Hasil uji in-vitro menunjukkan produksi gas yang rendah dibasilkan pakan yang mengandung isi rumen, sementara pakan lengkap mengandung jerami padi yang difennentasi menghasil.kan produksi gas lebih tinggi.