SEBARAN RADIOAKTIVITAS RADIONUKLIDA ALAM DAN FAKTOR AKUMULASINYA DALAM AIR, SEDIMEN DAN TANAMAN DI PERAIRAN SUNGAI DAN LAUT SURABAYA

Taftazani, Agus and Sumining, Sumining and Muzakky, akhmad (2002) SEBARAN RADIOAKTIVITAS RADIONUKLIDA ALAM DAN FAKTOR AKUMULASINYA DALAM AIR, SEDIMEN DAN TANAMAN DI PERAIRAN SUNGAI DAN LAUT SURABAYA. Ganendra, 5 (2). pp. 25-32. ISSN p-ISSN: 1410-6957, e-ISSN: 2503-5029

[thumbnail of SEBARAN RADIOAKTIVITAS RADIONUKLIDA ALAM DAN FAKTOR AKUMULASINYA DALAM AIR, SEDIMEN DAN TANAMAN DI PERAIRAN SUNGAI DAN LAUT SURABAYA]
Preview
Text (SEBARAN RADIOAKTIVITAS RADIONUKLIDA ALAM DAN FAKTOR AKUMULASINYA DALAM AIR, SEDIMEN DAN TANAMAN DI PERAIRAN SUNGAI DAN LAUT SURABAYA)
JURNAL_A.TAFTAZANI_PSTA_2002.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (120kB) | Preview

Abstract

SEBARAN RADIOAKTIVITAS RADIONUKLIDA ALAM DAN FAKTOR AKUMULASINYA DALAM AIR, SEDIMEN DAN TANAMAN DI PERAIRAN SUNGAI DAN LAUT SURABAYA. Telah dilakukan analisis radioaktivitas beberapa sampel di beberapa lokasi perairan Surabaya. Sampel untuk penelitian berupa air laut dan air sungai, sedimen permukaan dasar perairan dan eceng gondok. Lokasi pengambilan cuplikan di sungai dan laut pesisir Surabaya yang ditetapkan secara terpilih (bertujuan khusus) di lima (5) titik. Air diuapkan, sedimen dibersihkan, dikeringkan dan dihaluskan; eceng gondok diabukan pada 500 oC kemudian ditentukan paparan radioaktivitas α, β dan γ-nya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas cacah cuplikan lingkungan alam sangat rendah. Aktivitas gross β cuplikan air masih di bawah nilai ambang menurut Men KLH No. Kep.02/MENKLH/I/1988 sebesar 1000 mBq/L dan aktivitas α cuplikan air lebih tinggi dari batas ambang (100 mBq/L) dari SK Men KLH tersebut. Aktivitas paparan radiasi dalam cuplikan eceng gondok ternyata lebih tinggi daripada aktivitas cuplikan air dan sedimen yang menunjukkan adanya perpindahan radionuklida menurut jalur air-sedimen-biota dan terjadinya akumulasi radionuklida dalam organisme perairan. Hasil identifikasi radioisotop dengan teknik spektrometri-γ menunjukkan adanya 2 jenis radioisotop yang terdeteksi K-40 dan Tl-208 dalam beberapa cuplikan dan beberapa lokasi. Keberadaan radioisotop alam ini menunjukkan bahwa sampai saat pencuplikan dilakukan, perairan sungai dan pesisir Surabaya belum terkontaminasi oleh radionuklida buatan hasil fisi. Faktor distribusi FD pada umumnya < Faktor bioakumulasi FB.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi
Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang SDA/Lingkungan
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 31 May 2018 06:13
Last Modified: 31 May 2022 03:55
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2712

Actions (login required)

View Item
View Item