Uji efektivitas kantung penampung limbah Karamba Jaring Apung (KJA) berbahan nilon terhadap limbah budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Danau Maninjau

Perkembangan berbagai aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan perairan umum di Danau Maninjau telah berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, namun di sisi lain limbah tidak terkendali dapatmenurunkan fungsi ekosistem danau yang berdampak pada kerugian berskala besar seperti kasus kematian massal ikan. Uji teknologi penampung limbah KJA bertujuan untuk mengetahui efektivitas kemampuan alat penampung limbah dalam meminimalkan beban limbah KJA menuju satu desain yang lebih efisien dan efektif.Uji efektivitas kantung-penampung limbah terhadap limbah budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) telah dilakukan pada bulan Desember 2013 – Februari 2014 di Jorong Sungai Rangeh, Danau Maninjau pada 2 unit KJA uji-dan 1 unit KJA tanpa perlakuan sebagai pembanding. Satu unit KJA terdiri dari jaring dalam berukuran 3 x 3 x 3 m3dengan mata jaring 1,25‖ dan jaring luar sebagai kantung penampung limbah berbahan nilon dengan mata jaring 0,7 mm. Jaring luar dipasang 0,2 m di bawah permukaan air dengan-ukuran 4 x 4 x 4 m3. Dari dua unit KJA penampung limbah tersebut didapatkan nilai SR (survival-rate) rata - rata 59% dari rata-rata padat tebar awal 750 ekor/unit.Nilai FCR (feed conversion ratio)-diperoleh 1,45. Efektif menangkap limbah basah 34,9 kg dari 200 kg pakan dengan bobot hasil panen-rata-rata 84 kg. Setara dengan 9,69 kg pakan kering atau 31,27% dari 16 kgperkiraan jumlah total-limbah pakan per siklus tanam.