Keanekaragaman makrofita dan fitoplankton di Waduk Gesek, Pulau Bintan, Kepulauan Riau

Winny, Retna Melani and Tri, Apriadi and Febrianti, Lestari and Yoga, Oktaliandi Saputra and Asmadi, Hasan and Mas, Ayu Ritia Mawaddah and Novi, Fatmayanti (2020) Keanekaragaman makrofita dan fitoplankton di Waduk Gesek, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Limnotek : Perairan Darat Tropis di Indonesia, 27 (1): 1. pp. 1-12. ISSN 2549-8029

[thumbnail of 2549-8029_27-1_2020-1.pdf]
Preview
Text
2549-8029_27-1_2020-1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (415kB) | Preview

Abstract

Waduk Gesek merupakan salah satu sarana penyedia air baku bagi masyarakat di Kota Tanjung Pinang, Pulau Bintan. Sejak tahun 2017, waduk ini sudah dipenuhi oleh berbagai-tumbuhan air yang berpotensi mengganggu penyediaan cadangan air baku oleh PDAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makrofita dan fitoplankton serta-kaitannya dengan kualitas perairan di Waduk Gesek. Pengambilan sampel dilakukan di tiga bagian waduk yang mewakili inlet, outlet, dan bagian tengah waduk. Sampel makrofita diambil-menggunakan transek 1 x 1 m2, sedangkan fitoplankton diambil menggunakan net plankton-dengan metode statis. Dari penelitian ini, fitoplankton yang dijumpai berjumlah 31 genera,-terdiri dari 12 genera Bacillariophyta, 16 genera Chlorophyta, dan 3 genera Cyanophyta. Karakteristik parameter fisika dan kimia perairan waduk yang khas dengan pH yang cukup-asam menjadikan Chlorophyta sebagai fitoplankton dengan kelimpahan terbesar di Waduk-Gesek, dengan spesies predominan Zygnema sp. Penelitian ini juga menemukan tiga spesies-makrofita, yaitu gulma Brazil (Egeria densa), rumput air Kanada (Elodea canadensis), dan-kangkung (Ipomoea aquatica). Gulma Brazil merupakan makrofita yang memiliki kerapatan-tertinggi. Kerapatan gulma Brazil yang tinggi di semua titik pengamatan mengindikasikan-bahwa spesies ini memiliki kemampuan adaptasi paling baik terhadap kondisi lingkungan-perairan di Waduk Gesek. Hal ini perlu diwaspadai karena apabila tidak dikendalikan, maka-tanaman air ini dapat mengganggu operasional penyediaan air baku oleh pihak PDAM Tirta-Kepri. Kerapatan makrofita yang tinggi, selain akan mengurangi kelimpahan fitoplankton,-dikhawatirkan akan memicu peningkatan dekomposisi di perairan Waduk Gesek, sehingga-menyebabkan pH semakin asam.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: fitoplankton, keanekaragaman, makrofita, Pulau Bintan, Waduk Gesek
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Medicine & Biology > Cytology, Genetics, & Molecular Biology
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 17 Feb 2025 03:42
Last Modified: 17 Feb 2025 03:42
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/26915

Actions (login required)

View Item
View Item