Pengaruh survei lapangan terhadap penerimaan pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mamuju

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tercapainya target penerimaan pajak tahun 2021 oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP), pencapaian penerimaan 100% pertama kali oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mamuju (KPP Pratama Mamuju), serta mulai dilaksanakannya SE-11 tahun 2020 mengenai Kegiatan Pengumpulan Data Lapangan (KPDL). Pencapaian DJP dan KPP Pratama Mamuju inidihasilkan dari kenaikan realisasi setoran pajak melalui pekerjaan intensifikasi, ekstensifikasi, pemeriksaan, dan penagihan, di mana semua pekerjaan tadi melibatkan kegiatan survei lapangan dan aktivitas penyisiran pada KPDL. Hal tersebut dirumuskan menjadi bagaimana pengaruh survei lapangan dalam meningkatkan penerimaan pajak KPP Pratama Mamuju. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis pengaruh survei lapangan terhadap peningkatan penerimaan pajak KPP Pratama Mamuju dengan menggunakan data sekunder, yaitu data penerimaan dari Modul Penerimaan Negara (MPN) serta data KPDL dari aplikasi SIDJP NINE Modul Alket yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel bertujuan atau Purposive Sampling. Untuk pengujian hipotesis digunakan Paired t-Test atau Uji t Beda Dua Sampel Berpasangan yang merupakan uji parametrik dua data berpasangan yang mengalami perlakuan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa survei lapangan yang dilakukan KPP Pratama Mamuju di suatu tahun pajak dapat meningkatkan penerimaan pajak di tahun tersebut serta di tahun-tahun setelahnya. Karena survei lapangan berpengaruh terhadap peningkatan penerimaan pajak, KPDL perlu tetap dilakukan guna mengamankan penerimaan pajak.