Analysis of money burning practices in fruit relailing, bojonegoro regency, perspective of Sharia Economic Law

Perekonomian yang berkembang saat ini berkembang ke arah orientasi pasar dimana terjadi persaingan dalam berbagai kegiatan dalam perekonomian nasional. Belakangan ini perkembangan perdagangan di Bojonegoro semakin berkembang, diantaranya pada retail buah yaitu toko Laskar Buah yang terkenal memiliki beberapa cabang di hampir seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Bojonegoro, promo potongan harga dan potongan harga diberikan dengan alasan agar saham di pasar melimpah sehingga bisa menjual di bawah pasar dan jika diistilahkan dengan money burning,predatoring pricing atau jual rugi, pelaku usaha sengaja menjual rugi untuk menguasai pasar dan dalam jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan berlipat. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi teori tentang mendemonstrasikan konsep bisnis pembakaran uang pada Laskar Buah Eceran Buah di Kabupaten Bojonegoro sesuai dengan Hukum Ekonomi Islam. Pertama, karena syarat dan rukun Bai Muwada'ah terpenuhi, Kedua, ketika terjadi akad jual beli antara pembeli dan penjual secara sukarela, ketiga terkait dengan syarat transparansi dalam akad Bai' Muwad'ah, yaitu bukan syarat mutlak karena penjual bukan pembeli, dan terbukti dalam prakteknya tidak mengandung unsur ikhtikhar dan tadris serta tidak ada monopoli karena di era sekarang ini sulit terjadi, konsep pembakaran uang jika dilihat dari tujuannya praktek dilakukan untuk menguasai pasar, memperoleh keuntungan yang besar dikemudian hari, dan inilah yang mirip atau bahkan mirip dengan konsep kapitalis, dimana sebenarnya pembakaran uang ini hanya sebagai batu loncatan untuk selanjutnya menjadi uang. akumulatif modal atau uang. Pembakaran uang yang dilakukan oleh Fruit Warriors adalah untuk menambah jumlah pembeli dan memperluas pasarnya, dalam hal pembakaran uang berupa pemberian diskon, pada awalnya perusahaan harus mengeluarkan uang untuk berbagai keperluan mulai dari membangun sistem hingga pemasaran.