Kajian terhadap tradisi mohatu Suku Saluan di Desa Simpang II dari perspektif teologi kristen

Jhon, Efrendi Bungalan and Purnama, Pasande and Leo, Mardany Ruindungan and Niel, Parinsi (2022) Kajian terhadap tradisi mohatu Suku Saluan di Desa Simpang II dari perspektif teologi kristen. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 4 (2): 6. pp. 232-250. ISSN 2685-4015

[thumbnail of 2685-4015_4_2_2022-6.pdf]
Preview
Text
2685-4015_4_2_2022-6.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (555kB) | Preview

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dari perspektif teologi Kristen tradisi Mohatu yang masih dilaksanakan dalam kalangan suku Saluan di desa Simpang II. Tradisi Mohatu adalah upacara pelepasan arwah orang mati yang dilakukan enam belas hari setelah kematian seseorang. Upacara dilakukan dengan meletakan tujuh hingga sembilan jenis hasil kebun di atas kuburan almarhum/ah agar arwah tidak lagi datang ke kebun untuk mengambil hasil kebun yang dapat mengakibatkan petani gagal panen. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi dengan wawancara mendalam sebagai teknik pengambilan data. Data dianalisa dengan teknik reduksi, display, kesimpulan. Informan yang dilibatkan berjumlah 15 orang yang terdiri dari tokoh adat dan tokoh masyarakat suku Saluan, juga Pendeta dan Majelis Jemaat yang pelayanan di suku Saluan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Mohatu merupakan media suku Saluan untuk menghadapi bencana gagal panen para petani. Dalam tradisi Mohatu, arwah dipercaya tetap tinggal di dunia (kuburan) dan beraktifitas seperti biasa, termasuk berkebun. Karena itu arwah masih dapat mengganggu kegiatan perkebunan. Tradisi ini perlu ditransformasi karena berpotensi memperlambat pengembangan dan penggunaan teknologi pertanian suku Saluan. Transformasi sangat mungkin dilakukan dengan pendekatan agama melalui kontekstualisasi teologi Kristen tentang kematian. Dalam teologi Kristen, Tuhan berkuasa atas kehidupan dan kematian. Setelah manusia mati secara fisik, rohnya akan kembali kepada Tuhan, sehingga tidak ada lagi arwah di dunia ini yang bisa mempengaruhi kehidupan manusia.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Tradisi Mohatu, Ritual suku agraris, Suku Saluan, Konsep kematian, Teologi kontekstual Kristen
Subjects: Social and Political Sciences
Depositing User: Syifa Naufal Qisty
Date Deposited: 17 Feb 2025 03:22
Last Modified: 17 Feb 2025 03:22
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/26439

Actions (login required)

View Item
View Item