Budaya kerja dalam perspektif kristen dan implementasinya dalam realisasi dana otonomi khusus di Papua

Papua adalah salah satu provinsi yang mendapatkan dana otonomi khusus dari Pemerintah Republik Indonesia. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di Papua. Faktanya indeks pembangunan manusia di Papua belum mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini berkaitan dengan budaya kerja pelaksana kebijakan tersebut yang belum optimal. Mengingat bahwa sebagian dari pelaksana kebijakan adalah umat Kristen, maka sangatlah penting penggalian konsep tentang budaya kerja menurut ajaran Kristen agar dapat menjadi pedoman bagi mereka. Tujuan penelitian ini adalah menggali ajaran Kristen tentang budaya kerja dan relevansinya dalam pengelolaan kebijakan otonomi khusus di Papua. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan ada empat aspek budaya kerja dalam ajaran Kristen yang relevan untuk diterapkan secara optimal dalam pelaksanaan kebijakan otonomi khusus di Papua. Empat budaya kerja tersebut adalah motivasi kerja, tujuan kerja, fungsi kerja, dan bentuk-bentuk kerja yang berkenan di mata Tuhan.