Persepsi kerentanan bahaya banjir dan kekeringan akibat perubahan iklim di DAS Batanghari

Penelitian persepsi tingkat perubahan iklim dan tingkat kerentanan daerah terhadap bahaya-banjir dan kekeringan telah dilakukan di DAS Batanghari. Tujuan penelitian ini adalah untuk-mengetahui perubahan iklim yang telah terjadi di DAS Batanghari, serta untuk mengetahui wilayahwilayah-yang rentan terhadap bahaya banjir dan kekeringan berdasarkan persepsi masyarakat. Persepsi tersebut kemudian dianalisis konsistensinya dengan kejadian sesungguhnya. Metode penelitian yang-digunakan untuk analisis persepsi yaitu teknik wawancara accidental sampling, uji validitas, uji-reliabilitas, penskoran, dan pengkelasan. Sebaliknya, untuk mengetahui konsistensi antara persepsi-dengan kejadian sesungguhnya digunakan analisis kecenderungan anomali curah hujan dan suhu udara-(untuk tingkat perubahan iklim) serta perbandingan dengan peta rawan banjir dan kekeringan (untuk-kerentanan daerah terhadap bahaya banjir dan kekeringan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa-sebagian besar responden (78%) menyatakan bahwa perubahan iklim telah terjadi. Hal ini konsisten-dengan data iklim selama lebih dari 30 tahun, yaitu ada peningkatan kecenderungan nilai anomali suhu-dan curah hujan dari tahun ke tahun. Wilayah yang paling rentan terhadap bahaya banjir dan-kekeringan berdasarkan persepsi masyarakat adalah segmen hilir DAS Batanghari (Kota Jambi,-Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur). Hal ini sesuai-dengan peta daerah rawan bencana banjir dan kekeringan.