Andri, Warsa and Krismono, Krismono (2018) Potensi produksi dan kebutuhan benih untuk pengembangan perikanan tangkap di Embung Nusa Tenggara Timur. Limnotek : Perairan Darat Tropis di Indonesia, 25 (2): 6. pp. 97-109. ISSN 2549-8029
2549-8029_25-2_2018-6.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (723kB) | Preview
Abstract
Embung merupakan salah satu sumber air permukaan berupa danau buatan yang diperoleh dari-rekayasa panen hujan dan aliran air permukaan. Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur-(NTT) telah membangun sebanyak 963 embung dan tiga bendungan. Badan air tersebut baru dimanfaatkan untuk sumber air irigasi, perkebunan, dan peternakan, sedangkan untuk perikanan belum-dikembangkan secara optimal. Pengembangan perikanan tangkap melalui penebaran benih ikan-merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan badan air. Kegagalan penebaran ikan di beberapa badan air di NTT disebabkan oleh belum ada kajian ilmiah-sebelum penebaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi produksi perikanan dan-jumlah benih optimal untuk pengembangan perikanan tangkap di beberapa embung di NTT. Penelitian-dilakukan pada bulan September 2016. Pengambilan contoh air dilakukan dengan menggunakan-Kemmerer water sampler di kedalaman 0,5 m dari permukaan. Data sekunder berupa parameter-pertumbuhan ikan tebaran diperoleh dari penelusuran pustaka, sedangkan produksi benih dan-karakteristik morfologi badan air diperoleh dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa-Embung Tulamalae dan Oelpuah merupakan badan air dengan status kesuburan perairan yang tinggi-(eutrofik), sedangkan Embung Haekrit dan Haliwen masing-masing mempunyai tingkat kesuburan-rendah (oligotrofik). Potensi rata-rata produksi perikanan berdasarkan MEIcond berkisar 41,3−68,7-kg/ha/tahun dengan rata-rata 52,8 kg/ha/tahun, sedangkan berdasarkan kandungan klorofil a berkisar-29,8−55,8 kg/ha/tahun dengan rata-rata 43,6 kg/ha/tahun. Estimasi kebutuhan benih untuk penebaran-dalam rangka pengembangan perikanan tangkap berkisar 1.000−48.600 ekor/tahun. Berdasarkan-kualitas air dan nilai ekonomi yang diperoleh, embung di lokasi penelitian layak untuk penebaran ikan-dalam rangka pengembangan perikanan tangkap.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | potensi produksi, benih ikan, embung, perikanan tangkap |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Limnology Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 17 Feb 2025 03:42 |
Last Modified: | 17 Feb 2025 03:42 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/25828 |