Pola pertumbuhan dan faktor kondisi benih ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) pada wadah pemeliharaan yang berbeda

Irin, Iriana Kusmini and Deni, Radona and Fera, Permata Putri (2018) Pola pertumbuhan dan faktor kondisi benih ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) pada wadah pemeliharaan yang berbeda. Limnotek : Perairan Darat Tropis di Indonesia, 25 (1): 1. pp. 1-9. ISSN 2549-8029

[thumbnail of 2549-8029_25-1_2018-1.pdf]
Preview
Text
2549-8029_25-1_2018-1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (574kB) | Preview

Abstract

Ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) merupakan alternatif ikan lokal yang memiliki-potensi untuk dibudidayakan sebagai ikan konsumsi. Sebagai dasar pengetahuan tentang kiat-sukses kegiatan budidaya maka perlu diketahui pola pertumbuhan komoditas tersebut, supaya-pelaku budidaya tidak melakukan kesalahan dalam memprediksi nilai produksi. Penelitian ini-bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan benih ikan tengadak pada wadah pemeliharaan-yang berbeda melalui pengamatan hubungan panjang bobot, faktor kondisi, pertumbuhan harian-serta efisiensi pakan terhadap pertumbuhan. Ikan yang digunakan pada penelitian ini berasal dari-benih ikan tengadak Anjongan, Kalimantan Barat yang kemudian dipelihara selama 120 hari di-jaring apung, kolam beton, dan kolam tanah. Data hubungan panjang-bobot dikoleksi dengan-mengambil sampel ikan sebanyak 90 ekor pada setiap wadah pemeliharaan, sedangkan untuk data-pertumbuhan digunakan sampel ikan sebanyak 30 ekor pada setiap perlakuan dan ulangan,-kemudian dianalisis menggunakan Microsoft Excel dan program SPSS 16. Berdasarkan hasil-perhitungan hubungan panjang–bobot ikan, diperoleh nilai koefisien regresi b=3 untuk-pemeliharaan di jaring apung, b=3,14 di kolam beton, dan b=2,54 di kolam tanah, dengan faktor-kondisi 1,51 ± 0,15 untuk ikan pada jaring apung, 1,01 ± 0,10 pada kolam beton, dan 1,02 ± 0,10-pada kolam tanah. Berdasarkan hubungan panjang-bobot, ikan memiliki nilai determinan (R-) berkisar antara 0,81-0,89. Nilai bobot mutlak dan specific growth rate (SGR) terbesar terdapat-pada pemeliharaan di kolam tanah, namun tidak terdapat perbedaan yang nyata antara ketiga-wadah pemeliharaan tersebut (p<0,05) dengan nilai homogenitas bobot (< 0,031) dan nilai-homogenitas panjang (p< 0,028).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Barbonymus schwanenfeldii, Kalimantan, pola pertumbuhan, faktor kondisi, laju pertumbuhan
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 17 Feb 2025 01:05
Last Modified: 17 Feb 2025 01:05
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/25696

Actions (login required)

View Item
View Item