Adellia, Risda Sativa (2019) Mekanisme Diabetes melitus tipe 2 dalam meningkatkan risiko penyakit katarak. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 6 (2). pp. 160-165. ISSN 2549-4864
2355-7583_6_2_2019-11.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.
Download (164kB) | Preview
Abstract
Pada tahun 2010, terdapat 94 juta orang yang mengalami gangguan penglihatan dan 20 juta orang mengalami kebutaan karena katarak. Katarak merupakan hilangnya transparansi lensa mata akibat hidrasi cairan lensa maupun denaturasi protein lensa. Banyak faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya katarak, salah satunya adalah penyakit sistemik. International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan bahwa pada tahun 2017 terdapat 451 juta pasien diabetes melitus diseluruh dunia dan akan menjadi 693 juta pada tahun 2045. Diabetes melitus tipe 2 meningkatkan risiko katarak melalui jalur poliol. Produksi sorbitol yang dikatalisis oleh Enzim aldose reduktase (AR) pada pasien diabetes lebih cepat dibandingkan dengan banyaknya sorbitol yang dikonversi menjadi fruktosa oleh enzim sorbitol dehidrogenase, selain itu pengeluaran sorbitol melalui difusi yang terhalang oleh sifat polar sorbitol mengakibatkan penumpukan sorbitol di intraseluler. Peningkatan akumulasi sorbitol intraseluler menyebabkan terjadinya efek hiperosmotik yang menghasilkan degenerasi serat lensa. Stres osmotik yang terjadi karena akumulasi sorbitol menyebabkan stres pada retikulum endoplasma kemudian membentuk stres oksidatif yang merusak serat lensa.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | Validated by Sri Wulan |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus, Hiperosmotik, Katarak, Stres Osmotik, Osmotic Stress, Cataract |
Subjects: | Health Resources Medicine & Biology |
Depositing User: | Putu Indra Widiartha |
Date Deposited: | 06 Nov 2023 05:23 |
Last Modified: | 06 Nov 2023 05:23 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/25673 |