Rani, Nur Asriani (2022) Islam dan konsep kebebasan manusai dalam pandangan Syed Muhammad Naquib Al-Attas: Suatu tinjauan awal. Driyarkara Jurnal Filsafat, 42 (2): 2. pp. 32-44. ISSN 2809-9516
2809-9516_42_2_2022-2.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
Abstract
Agama adalah institusi dan pengalaman hidup yang kerap diperbincangkan, termasuk berkenaan dengan kebebasan. Al-Attas mengangkat konsep kebebasan yang berkelindan erat dengan konsep kunci lain dalam pandangan alam Islam. Ia melandaskan kebebasan pada perjanjian manusia dengan Allah di alam alastu. Perjanjian itu menjadi kunci untuk memahami mengapa manusia harus berada dalam ketaatan kepada-Nya. Manusia diberikan potensi jiwa dan badan serta petunjuk (wahyu) agar mampu mengingat kembali perjanjian asali itu ketika terlahir di dunia. Atas dasar perjanjian asali itulah, konsep kebebasan dalam Islam adalah memilih yang baik (ikhtiar) agar kebahagiaan tercapai, baik di dunia maupun di akhirat sebagai puncaknya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Attas, Alastu, Manusia, Wahyu, Ikhtiar, Kebahagiaan, Religion, Islam, Islam and social problems. |
Subjects: | Social and Political Sciences > Social Concerns |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 06 Feb 2024 06:44 |
Last Modified: | 06 Feb 2024 06:44 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/25241 |