Laporan Teknis 2015: Data Riset Tataguna Lahan DAS I, Daerah Terumbu Karang dan Bioremediasi Lahan Marginal

Aliyanta, Barokah and Arman, Ali and Larasati, Tri Retno Dyah and Mulyana, Nana and Sudradjat, Dadang (2016) Laporan Teknis 2015: Data Riset Tataguna Lahan DAS I, Daerah Terumbu Karang dan Bioremediasi Lahan Marginal. Technical Report. PAIR - BATAN.

[thumbnail of Laporan Teknis 2015: Data Riset Tataguna Lahan DAS I, Daerah Terumbu Karang dan Bioremediasi Lahan Marginal]
Preview
Text (Laporan Teknis 2015: Data Riset Tataguna Lahan DAS I, Daerah Terumbu Karang dan Bioremediasi Lahan Marginal)
Barokah 2015.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Ap1ikasi teknik nuklir yang berupa radionuklida jatuhan, isotop alam, dan iradiiasi telah dimanfaatkan untuk mendapatkan data parameter tataguna lahan pada suatu daerah aliran sungai sebagai salah satu komponen untuk menyusun sedimen budget, kajian perubahan iklim dengan memanfaatkan terumbu karang sebagai "environmental recorder" serta uji potensi jenis fungi untuk mendegradasi lignoselosa. Sampel untuk penelitian masing-masing diambil dari tanah di daerah sub daerah aliran sungai (DAS) Ciberang, DAS Ciujung, daerah terumbu karang jenis porites di Lombok dan uji degradasi (solid state fermentation) dengan menggunakan jerami padi. Hasil pengukuran aktivitas Pb-210 excess dan Cs-137 pada sampel tanah permukaan di beberapa tataguna lahan mempunyai aktivitas bervariasi dari 1,95 s/d 44,95 Bq/kg dan 0,13 s/d 0,54 Bq/kg. Kandungan % (persen) organik karbon bervariasi juga dari kisaran 2 s/d 8,6 %, dengan kandungan tertinggi terdapat pada tataguna lahan tanaman akasia. Dari hasil pengukuran secara profil Pb-210 excess dan Cs-137 pada lokasi yang dipertimbangkan dapat dijadikan lokasi pembanding, ternyata telah mengalami gangguan yang signifikan sehingga tidak dapat digunakan sebagai lokasi pembanding dan perlu di cari tempat lain ke depannya. Sampel karang yang diperoleh pesisir Taman Nasional Lombok sebanyak 3 coring (Core I, Il dan III) dengan panjang masing-masing 83,5cm, 199cm dan 139cm yang setara dengan umur masing-masing 79 tahun, 168 tahun dan 80 tahun. Laju pertumbuhan rata-rata dari Core I, 11 dan masing-masing adalah 10,6mm/tahun, 11,2mm/tahun dan 17,4 mm/tahun. Kandungan logam berat (Zn, Cr, Fe, Cudan Pb) berflnktnasi sepao.jang core karang. Perlakuan iracliasi gamma dosis rendah mampu meningkatkan aktivitas enzim Lignin Peroksidase dari Phanerochaete chrysosporium dan G. lucidum. Fungi Phanerochaete chrysosporium yang diradiasi dengan dosis 600 Gy memberikan aktivitas enzim LiP optimal sebesar 30 U/ml sedangkan aktivitas enzim LiP yang dihasilkan G.lucidum pada dosis optimal 800 Gy adalah 34 U/ml. Kemampuan degradasi lignin fungi P. chrysosporium sebesar 42% pada dosis 600 Gy lebih tinggi dibandingkan dengan degradasi lignin dari G. lucidum sebesar 21% padadosis 800 Gy.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang SDA/Lingkungan
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 27 Aug 2018 04:35
Last Modified: 31 May 2022 04:42
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2524

Actions (login required)

View Item
View Item