Roti kehidupan sebagai salah satu wujud spiritualitas Alkitabiah: Suatu studi eksegetis atas Injil Yohanes 6:35

Gracia, Lina (2022) Roti kehidupan sebagai salah satu wujud spiritualitas Alkitabiah: Suatu studi eksegetis atas Injil Yohanes 6:35. Aradha: Journal of Divinity, Peace and Conflict Studies, 2 (1): 2. pp. 19-35. ISSN 2774-8588

[thumbnail of 2774-8588_2_1_2022-2.pdf]
Preview
Text
2774-8588_2_1_2022-2.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (831kB) | Preview

Abstract

Tulisan ini menyelami teks Yohanes pasal 6 perihal roti kehidupan dari sisi spiritualitasnya. Penulis menggunakan metode historis kritis untuk menelaah spiritualitas yang terkandung di dalamnya. Penulis menggunakan pendekatan ini dengan tidak hanya berfokus pada apa yang terjadi, tetapi mendekatinya sebagai spiritualitas, yaitu perwujudan hidup beriman. Perkataan Yesus, secara harafiah berarti Akulah Roti Hidup; atau Roti Kehidupan) adalah pernyataan Yesus yang pertama dari tujuh pernyataan Akulah (EgÅ eimi) yang muncul dalam Injil Yohanes. Pernyataan ini muncul dalam Yohanes pasal 6 yang juga kita kenal sebagai bagian Diskurus Roti Kehidupan. Kata Akulah (EgÅ eimi) merefleksikan identitas YAHWEH sebagaimana Ia memperkenalkan diri-Nya kepada Musa dalam Keluaran 3: 14 dan nubuatan Deutero-Yesaya. Roti menjadi istilah yang dapat digunakan secara luas sebagai ungkapan metaforis, simbolis, dan teologis. Sedangkan kehidupan yang dimaksudkan Yesus merupakan hidup dalam arti holistik, spiritual sekaligus fisik. Dengan menyatakan diri-Nya sebagai Roti Kehidupan, Yesus berkata bahwa Ialah yang memberikan hidup yang utuh, penuh, dan limpah, baik di dunia ini, maupun di dalam kekekalan kelak kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Dan itu hanya bisa terjadi melalui ketaatan-Nya kepada kehendak Bapa, yaitu pengorbanan-Nya di kayu salib. Dengan kata lain, diri-Nya yang terpecah itulah yang memberi hidup. Inilah spiritualitas roti kehidupan yang dihidupi Yesus. Maka bagi kita, yaitu orang-orang yang telah berjumpa dengan Kristus secara pribadi, spiritualitas roti kehidupan adalah way of life pengorbanan diri seperti Yesus Kristus, semakin serupa Kristus setiap hari, berkorban diri, menekan ego dan kepentingan diri sendiri, mengutamakan kepentingan sesama, dan berkomitmen untuk kebaikan bersama, demi berseminya kehidupan di dunia, sekarang dan di sini, dan juga kelak dalam kekekalan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Yohanes pasal 6, Eksegesa historis-kritis, Spiritualitas Kristen, Theology, Spiritual intelligence, Biblical teaching
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 24 Jan 2024 03:48
Last Modified: 24 Jan 2024 03:48
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/25185

Actions (login required)

View Item
View Item