TINGKAT ACUAN DIAGNOSTIK PADA RADIOGRAFI UMUM

Aplikasi radiasi pengion pada bidang medik sampai saat ini merupakan sumber paparan radiasi buatan terbesar bagi penduduk dunia. Pelaksanaan radiologi diagnostik yang benar dan baik akan menghasilkan citra yang mengandung semua informasi yang diperlukan untuk ketepatan diagnosis dan harus bisa menghasilkan dosis yang minimum pada pasien. Dalam kenyataannya, banyak laporan yang menyatakan bahwa pemeriksaan radiografi menghasilkan kualitas citra yang kurang baik, yang mengakibatkan penerimaan paparan radiasi yang tidak diinginkan oleh pasien melalui pengulangan pemeriksaan, hilangnya informasi diagnostik dan meningkatnya biaya perawatan kesehatan. Tingkat Acuan Diagnostik (TAD) kemudian diperkenalkan sebagai indikator terkait dosis yang diberikan untuk mengevaluasi bahwa pemeriksaan telah dioptimisasikan dan tetap optimum seterusnya. Karena perlengkapan dan protokol pemeriksaan dapat berbeda antara satu fasilitas dengan fasilitas lain di suatu negara, suatu TAD Nasional perlu ditetapkan. Di Indonesia, dengan tujuan untuk memberikan kontribusi bagi penetapan TAD Nasional, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah melakukan survei tentang dosis permukaan yang diterima pasien dewasa dan pasien anak-anak pada 44 rumah sakit di 21 kota yang tersebar di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Namun demikian survei ini masih memiliki beberapa kekurangan, sehingga survei nasional yang melibatkan banyak pemangku kepentingan perlu dilakukan agar diperoleh TAD nasional yang komprehensif dan dapat dipercaya