Aktivitas antioksidan fungi endofit herba krokot (Portulaca oleracea l.)

Herba krokot (Portulaca oleracea L.) merupakan salah satu tumbuhan yang dianggap sebagai tanaman berharga dalam dunia farmasi untuk masa depan karena kandungan antioksidannya dan bernilai gizi tinggi. Fungi endofit dapat menghasilkan metabolit sekunder yang memiliki aktivitas serupa dengan yang dihasilkan oleh tanaman inangnya, dimana metabolit tersebut memiliki potensi berkhasiat mengobati. Pada penelitian sebelumnya didapatkan hasil bahwa ekstrak etil asetat fungi endofit memiliki aktivitas antidiabetes pada pengujian inhibisi enzim α-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat fungi endofit herba krokot (Portulaca oleracea L.) dengan metode Uji 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Isolat fungi endofit herba krokot (Portulaca oleracea L.) kode FEK dimurnikan selama 3 hari. Kemudian, difermentasi menggunakan medium MYB selama 21 hari. Setelah itu, diekstraksi hingga menjadi ekstrak kental. Selanjutnya, dilakukan uji DPPH dengan menggunakan larutan pembanding vitamin C. Berdasarkan nilai IC50 dari ekstrak etil asetat fungi endofit herba krokot kode FEK didapatkan sebesar 64,26 μg/mL yang merupakan aktivitas antioksidan tergolong kuat.