Jeruju (Acanthus ilicifolius): Biji, perkecambahan dan potensinya

Rony, Irawanto and Esti, Endah Ariyanti and Hendrian, Hendrian (2015) Jeruju (Acanthus ilicifolius): Biji, perkecambahan dan potensinya. In: Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 9 Mei 2015, Semarang.

[thumbnail of Prosiding_Rony_Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan_1510111018.pdf]
Preview
Text
Prosiding_Rony_Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan_1510111018.pdf

Download (483kB) | Preview

Abstract

Tumbuhan jeruju (Acanthus ilicifolius) termasuk dalam suku Acanthaceae. Jenis ini secara alami ditemukan pada daerah lahan basah (wetland) di muara sungai, sebagai vegetasi mangrove sejati. Karena habitatnya, jeruju tergolong tumbuhan akuatik emergent; dimana salah satu koleksi Kebun Raya Purwodadi yang menarik adalah koleksi tumbuhan akuatik. Disisi lain, daerah wetland seperti kawasan mangrove seringkali terkena dampak pencemaran karena berada di perairan estuari yang merupakan hilir sungai dan muara dari berbagai limbah. Pencemaran limbah cair dari pertanian, domestik, perkotaan bahkan industri, dapat merusak ekosistem perairan dan menganggu kesehatan manusia. Sedangkan jenis ini dijumpai tumbuh liar, sehingga berpontesi sebagai fitoteknologi lingkungan. Fitoteknologi merupakan konsep yang memusatkan peran tumbuhan sebagai teknologi alami untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan, dimana dominasi jeruju pada kawasan mangrove, merupakan indikator kerusakan ekosistem mangrove dan pencemaran lingkungan. Selain itu, jeruju juga diketahui sebagai tumbuhan hias dan obat. Kandungan senyawa kimia dalam A. ilicifolius berfungsi sebagai neuralgia, analgesik, antiinflammasi, antioksidan, antikanker, antileukemia, antimikroba, antijamur, antivirus, dan insektisida. Oleh karena itu penelitian perbanyakan (biji dan perkecambahan) jenis ini serta upaya mengungkap potensinya dalam fitoteknologi lingkungan perlu dilakukan. Biji jeruju bersifat ortodok-rekalsitran, berkecambah kurang dari 1 minggu dengan fase perkecambahan sekitar 1 bulan. Pertumbuhan bibit dari biji lebih lambat dibandingkan dari stek batang.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Jeruju, Acanthus ilicifolius, Kebun Raya Purwodadi, fitoteknologi
Subjects: Medicine & Biology > Botany
Divisions: OR_Hayati_dan_Lingkungan > Konservasi_Tumbuhan_Kebun_Raya_dan_Kehutanan
Depositing User: - Patmiati -
Last Modified: 08 Sep 2023 08:34
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/24869

Actions (login required)

View Item
View Item