Gambaran kinerja kader posyandu dengan kepuasan ibu balita di posyandu Desa Wakasihu Kabupaten Maluku Tengah

Kader adalah tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Kinerja kader Posyadu sempat mengalami penurunan pada awal tahun 2000-an sebagai akibat krisis multi-dimensi yang berkepanjangan, hal tersebut diketahui karena ada laporan gizi buruk dari berbagai wilayah tanah air. Penurunan dirasakan menyusul kurangnya ketrampilan kader, tidak ada dukungan operasional Posyandu, sarana dan prasarana yang tidak cukup serta lemahnya pembinaan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan kinerja kader posyandu dengan kepuasan ibu balita di Posyandu Desa Wakasihu Kabupaten Maluku Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif . Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu Balita yang berkunjung ke posyandu sebanyak 30 Balita. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yang artinya semua populasi dijadikan sampel. Sehingga sampel yang ditemukan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang atau responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu balita yang diteliti yang mengatakan bahwa kinerja kader baik berjumlah 13 orang (56.7%), dan kinerja kader tidak baik berjumlah 17 orang (43.3%). Selanjutnya dari 30 responden ibu balita yang di teliti dapat di lihat bahwa jumlah responden yang mengatakan puas dengan kinerja kader berjumlah 18 orang (60.0%), dan responden yang mengatakan tidak puas berjumlah 12 orang (40.0%). Disimpulkan secara statistic dan digambarkan bahwa kinerja kader masih terdapat pendapat dari ibu balita bahwa kurang baik dalam memberikan pelayanan diposyandu selanjutnya Disimpulkan pula bahwa secara statistic bahwa beberapa responden atau ibu balita masih banyak mengatakan puas dengan kinerja kader.