Stephen Charles, Druce (2001) Exploring early political and economic ties between west Soppeng and Suppaq from about the late thirteenth century until the mid fifteenth century: myth, marriage and trade. Walennae, IV (6). pp. 35-46. ISSN 1411-0573
Jurnal No 6_4.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Silsilah bugis bukan hanya bermanfaat untuk mengetahui hubungan kekerabatan, tetapi dapat juga menjadi sumber sangat penting dalam menulis sejarah politik dan ekonomi negeri-negeri di Sulawesi Selatan sebelum abad XVII. Dalam artikel ini diungkapkan hubungan ekonomi dan politik antara Soppeng Barat dengan Kerajaan Suppaq sekurang-kurangnya antara abad XIII sampai pertengahan abad XV berdasarkan teks Lontar (naskah Bugis). Untuk mengatasi kesulitan kronologi digunakan bantuan bukti-bukti arkeologi. Telaah naskah Lontar (RGS) dan survei arkeologis memperlihatkan adanya hubungan perdagangan keramik antara Soppeng Barat dan Suppaq sekitar abad XIII sampai akhir abad XIV. Pada periode itu, keramik merupakan simbol status sosial otoritas politik golongan bangsawan. Keramik kemungkinan didatangkan ke Soppeng melalui pelabuhan Suppaq di tepi barat Sulawesi Selatan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peradaban kuno, Sejarah kuno, Sosiologi, Ancient history, Sociology |
Subjects: | Social and Political Sciences |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra |
Depositing User: | - Muhammad Indra |
Date Deposited: | 17 May 2024 02:30 |
Last Modified: | 17 May 2024 02:30 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/24600 |