Penerapan pemberian terapi musik religi “demi masa” untuk penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi dengan regional anastesi sub arachnoid blok di rumah sakit K.R.M.T Wongsonegoro Semarang

Kecemasan adalah respon adaptif yang normal terhadap stres karena pembedahan. Kecemasan yang disebabkan karena takut nyeri, takut terjadi perubahan fisik dan tidak berfungsi normal setelah pembedahan, salah satu cara mengatasinya dengan teknik relaksasi dan distraksi yaitu dengan terapi musik religi. Tujuan studi kasus ini adalah menggambarkan penerapan pemberian terapi musik religi “demi masa” untuk penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi dengan regional anastesi sub arachnoid blok di rumah sakit diruang bedah RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini pasien appendicitis yang akan menjalani operasi dengan regional anastesi sub arachonoid blok, bersedia menjadi responden berusia 20 – 40 tahun, masih kooperatif, tingkat kecemasan dari ringan 14 – 20 sampai sedang 21 – 27, menyukai musik religi, beragama Islam. Analisis tingkat kecemasasan dilakukan secara deskriptif dan diukur berdasarkan skala kecemasan hamilton rating scale for anxiety. Hasil analisis menunjukan bahwa ada penurunan tingkat kecemasan setelah intervensi. Pada subjek I kecemasan sedang (skor 25) menjadi kecemasan ringan (skor 15) dan subjek II kecemasan ringan (skor 15) menjadi tidak ada kecemasan (skor 9). Penelitian ini merekomendasikan perawat dapat menerapkan terapi musik religi “demi masa” untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi.