Pendidikan multikultural sebagai suatu pendekatan bagi masyarakat Indonesia heterogen dan plural

Indonesia merupakan suatu negara yang masyarakatnya memiliki adat istiadat yang berbeda terkait dengan identitas, ras, masyarakat dan agama yang berbeda. Maka kita ingin pengajaran multikultural, khususnya persekolahan yang menghargai perbedaan yang ada, supaya tidak menjadi sumber pertengkaran dan perpecahan. Mentalitas ketahanan bersama ini akan membuat keragaman dinamis, kekayaan sosial yang merupakan kepribadian publik yang harus dilindungi. Dalam persekolahan multikultural, setiap kemajuan dan budaya manusia berada pada posisi setara tanpa akhir. Salah satu tujuan penting dari gagasan sekolah multikultural adalah untuk membantu siswa memperoleh informasi dan memandang orang lain dengan berbagai identitas, masyarakat, dan nilai karakter. Pembelajaran multikultural memiliki empat kualitas, khususnya: nilai kesetaraan, nilai ketahanan, nilai sistem berbasis suara, dan nilai pluralisme. Kualitas-kualitas di atas terlihat saling melengkapi dalam menjawab pelatihan multikulturalisme. Akibatnya, sekolah multikultural adalah pelatihan yang menekankan cara paling umum untuk mengajarkan gaya hidup yang saling menghormati, sungguh-sungguh, dan berpikiran terbuka terhadap keragaman sosial yang hidup di tengah masyarakat umum dengan derajat mayoritas yang tinggi.