Analisis kapasitas kolam polder untuk penanggulangan banjir di wilayah Surabaya Barat

Kota Surabaya merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya banjir dan gelombang pasang khususnya di wilayah Surabaya, seperti berkurangnya daerah resapan air, dan menyempitnya saluran drainase atau saluran sungai. Untuk memperbaiki kondisi tersebut dan mengantisipasi kemungkinan timbulnya masalah tersebut, diperlukan pengobatan yang permanen. Salah satunya dengan membuat sistem polder yang terdiri dari pintu air, kolam tahanan/retensi, dan rumah pompa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem operasional pompa pada perancangan polder. Tahap analisis dimulai dengan menghitung curah hujan yang hilang, uji konsistensi data, analisis frekuensi, menghitung debit banjir, menghitung volume tampungan, dan merencanakan pompa menggunakan Microsoft Excel dan HEC-HMS 4.0. Dari hasil perhitungan diperoleh kala ulang rencana 2 tahun dengan debit banjir untuk kolam retensi sebesar 40,5 m/s, dengan luas kolam retensi sebesar 3403,887 m², dan kapasitas pompa yang dibutuhkan sebesar 35 m³/s sebanyak 7 unit dengan kapasitas 5m³/s. Dalam pemodelan pompa diperoleh pola operasional setiap pompa yang akan berfungsi atau beroperasi sesuai dengan elevasi muka air pada masing-masing pompa.