Evaluasi kerentanan bangunan gedung bertingkat terhadap bahaya gempa bumi dengan aplikasi ACeBS

Gempa bumi akan merusak bangunan yang tidak cukup kuat menahan gaya yang ditimbulkannya atau rentan terhadap gempa bumi. Kerusakan yang terjadi pada bangunan berbeda-beda tergantung kerentanan bangunan. Salah satu metode untuk mengetahui tingkat kerentanan bangunan adalah dengan menggunakan aplikasi ACeBS yang terpasang pada smartphone. Studi ini berfokus pada penyaringan visual cepat terhadap kerentanan bangunan dengan menilai bangunan dua hingga empat lantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerentanan Gedung IX dan XII Komplek Balai Kota Yogyakarta dengan menggunakan ACeBS. Aplikasi ini menggunakan FEMA 154 dengan menyesuaikan kondisi di Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan dan penelaahan dokumen bangunan yang ada. Hasil observasi berupa data dan informasi akan dimasukkan ke dalam ACeBS untuk penilaian. Interpretasi hasil observasi lapangan menjadi data yang dimasukkan ke dalam aplikasi perlu hati-hati karena menentukan hasil. Berdasarkan data masukan, ACeBS akan menghitung skor dasar dan skor pengubah untuk menentukan skor akhir. Skor akhir yang lebih atau sama dengan 2 menunjukkan bahwa bangunan tersebut aman dari gempa bumi dan sebaliknya merupakan bangunan rentan terhadap gempa bumi dan perlu dievaluasi lebih lanjut secara detail. Hasil penilaian menunjukkan bahwa Gedung IX dan Gedung XII mempunyai nilai akhir sebesar 1,2 yang berarti tingkat kerentanan sangat tinggi dan memerlukan evaluasi struktur lebih lanjut secara detail.