Pengembangan pengatur parameter pesawat sinar-x medik berbasis Arduino

Bimo, Saputro and I Putu, Susila and Muhtadan, Muhtadan (2018) Pengembangan pengatur parameter pesawat sinar-x medik berbasis Arduino. In: Prosiding seminar keselamatan nuklir tahun 2018, 2 August, Malang.

[thumbnail of 6. Bimo Saputro_pengembangan_34.pdf]
Preview
Text
6. Bimo Saputro_pengembangan_34.pdf

Download (23MB) | Preview
Official URL: http://

Abstract

Sinar-X merupakan gelombang elektromagnetik yang tidak memiliki massa dan muatan listrik. Sinar-X telah diaplikasikan pada berbagai bidang, di antaranya pada bidang kesehatan di mana sinar-X dihasilkan dari pesawat sinar-X medis yang dimanfaatkan untuk tujuan diagnostik. Pada pemanfaatan untuk diagnostik, sinar-X yang dihasilkan dari pesawat sinar-X harus presisi agar dosis yang dipaparkan pada objek sesuai dan menghasilkan citra yang sesuai. Selain itu, diperlukan kemandirian teknologi dalam bidang rekayasa pesawat sinar-X sehingga dapat memenuhi kebutuhan pesawat sinar-X bagi industri kesehatan. Maka pada penelitian ini dilakukan pengembangan pengatur parameter pesawat sinar-X menggunakan sistem digital dimaksudkan untuk meningkatkan performa dari pengatur parameter pesawat sinar-X menggunakan sistem analog. Sistem digital memiliki beberapa keunggulan di antaranya memiliki kemampuan memproduksi sinyal yang akurat serta memiliki reliabilitas yang baik. Pada penelitian ini, pengembangan generator sinar-X berbasis Arduino sebagai pengendali parameter pesawat sinar-X meliputi tegangan tinggi, arus filamen dan waktu penembakan (time exposure). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada pengaturan tegangan tinggi dilakukan menggunakan modul berbasis PWM (Pulse Width Modulation) untuk mengatur nilai tegangan tinggi (kV) pada pesawat sinar-X, membuat penyesuai tegangan terhadap fluktuasi tegangan PLN (±10%) serta menilai kualitas kVp dari berkas sinar-X yang dihasilkan pada modul berbasis PWM dengan modul berbasis VARIAC. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasilnya diperoleh bahwa pada modul berbasis PWM nilai eror RMSE kVp mencapai 3,26 sedangkan pada modul berbasis VARIAC nilai eror RMSE kVp sebesar 9,26. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaturan tegangan tinggi (kV) berbasis PWM memiliki tingkat presisi yang lebih baik dibandingkan dengan berbasis VARIAC.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Arduino, PWM, VARIAC, Digital X-ray tubes
Subjects: Medicine & Biology
Depositing User: Sepriana Eka
Date Deposited: 15 Oct 2024 04:12
Last Modified: 15 Oct 2024 04:12
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/24092

Actions (login required)

View Item
View Item