Analisis isi pesan dakwah dalam novel Bidadari untuk Dewa karya Asma Nadia

Dalam sebuah karya sastra, nilai-nilai dakwah selalu bisa dikemas oleh sang pengarang. Novel Bidadari Untuk Dewa ini merupakan salah satu novel best seller yang mengangkat kisah nyata dari lika-liku kehidupan pasangan muda, mulai dari masalah hutang, pelajaran bisnis, ujian wanita, persahabatan hingga pengalaman nyaris kehilangan nyawa. Kisah ini merupakan kisah dari kehidupan seorang pebisnis muda yang bernama Dewa Eka Prayoga. Diusianya yang masih sangat muda yaitu 21 tahun, dia sudah mampu menghasilkan uang 1 miliar. Tak lama berselang ia pun harus terjerembab dalam masalah hutang piutang sebesar 7,7 miliar akibat dikhianati oleh rekan bisnisnya. Kang Dewa pun harus menghadapi ujian kembali berupa serangan penyakit mematikan bernama Guillain Barre Syndrome (GBS), yang hampir saja merenggut nyawanya. Di ujung ujian yang hampir memadamkan seluruh pertahanannya, dia bangkit berjuang, semangat dan kekuatan sujud dan penyerahan diri secara total kepada Yang Maha Kuasa. Semangat agar bisa tegak dan taubat yang sungguhsungguh kepada Allah SWT. Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam novel Bidadari Untuk Dewa karya Asma Nadia, dan apa isi pesan dakwah yang dominan dalam novel Bidadari Untuk Dewa karya Asma Nadia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi kuantitatif dengan pendekatan diskriptif. Dalam penghitungan datanya, menggunakan lembar koding yang diisi juri berjumlah tiga orang yang ditentukan sebelumnya. Setelah dilakukan perhitungan data berdasarkan lembar koding yang berisi sample sebanyak 262 pesan yang telah diisi oleh ketiga juri, maka hasil penelitiannya sebagai berikut: (1) Dalam novel Bidadari Untuk Dewa terdapat pesan dakwah akidah sebanyak 97 pesan, pesan dakwah syariah sebanyak 45 pesan dan pesan dakwah akhlak sebanyak 120 pesan. Kemudian dari jumlah pesan dakwah tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa: (2) Pesan dakwah yang paling dominan pada novel Bidadari Untuk Dewa adalah pesan akhlak dengan persentase 45,80%, yang diikuti oleh pesan akidah dengan persentase 37,02% dan terakhir pesan syariah dengan persentase 17,18%.