Tinjauan literatur pemanfaatan nuklir dalam pengurangan sampah plastik

Limbah padat domestik menjadi sektor prioritas dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca di Indonesia.Sampah plastik merupakan satu jenis limbah padat domestik yang berkontribusi hingga 23,57% dari timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2022 ini. Penulisan makalah ini bertujuan sebagai reviu secara umum terhadap pemanfatan tenaga nuklir dan aspek terkait dengan pengelolaan sampah plastik dalam mendukung penurunan emisi GRK. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur dari aspek peraturan, rekomendasi/panduan internasional, dan penelitian terkait. Pengelolaan sampah plastik secara konvensional melalui prinsip 3R melalui pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang. Pemanfaatan nuklir dapat berkontribusi dalam proses pengelolaan sampah plastik yaitu salah satunya dengan teknik iradiasi. Interaksi radiasi dengan plastik yang diharapkan terjadi adalah depolimerisasi dan ikatan silang sehingga terbentuk molekul yang lebih besar. Pemanfaatan teknologi iradiasi dalam pengurangan sampah plastik secara langsung dengan cara depolimerisasi sampah plastik. Sedangkan proses tak langsung, plastik digunakan sebagai bahan substitusi dari material lain seperti pembuatan beton serat (Fiber Reinforced Concrete/FRC) kemudian diiradiasi dengan dosis tertentu. Peningkatan dosis radiasi akan meningkatkan jumlah pemotongan rantai/ degradasi dan meningkatkan derajat kristalinitas, tetapi berbanding terbalik dengan berat molekul yang didapatkan akan semakin menurun. Teknologi iradiasi terbukti dapat meningkatkan kekuatan mekanik, tekan, dan modulus elastisitas dalam beton serat. Aspek peraturan dan perizinan yang ada saat ini telah melingkupi pemanfaatan teknologi iradiasi (iradiator). Hanya saja tantangan dalam implementasi teknologi iradiasi dalam pengolahan sampah plastik diantaranya kebutuhan energi dalam pengoperasian teknologi iradiasi (iradiator) dan efisiensi pengurangan.