Literasi digital: sebuah upaya pelaku pendidikan agama Kristen dalam membangun integritas remaja gereja

Remaja Kristen di daerah Sungai Bahar Provinsi Jambi adalah pengguna aktif smartphone tetapi belum mendapat bimbingan yang memadai dalam penggunaannya. Hal itu ditandai dengan penggunaan smarphone tidak pada waktu dan tempatnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi edukatif bagi remaja gereja dalam bidang literasi digital dimana mereka punya pengetahuan dan rambu-rambu dalam ekspresi diri terkait digital sehingga semua aktivitas digital mereka dilakukan dengan menjaga integritas mereka sebagai remaja gereja. Berusaha membentuk digital culture yang mendorong kemampuan memanfaatkan era digital menjadi sumber bagi peningkatan pengetahuan sebagai remaja gereja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan penelitian kualitatif dengan kisah naratif (narrative story) sebagai metode penelitian. Sebuah penelitian dengan peneliti sebagai orang yang mengisahkan dan menuliskan apa telah dilakukan melalui kegiatan Literasi digital terhadap remaja Kristen di Sungai Bahar dalam bentuk Seminar Sehari dan Kebaktian Kebangunan Rohani. Artikel disajikan dengan mempertentangkan hal positif dengan hal negatif yang melekat dengan kehidupan remaja Kristen di era digital dengan pembahasan dibatasi hanya dengan empat hal saja yaitu: 1) menghasilkan atau kehilangan (producing or losting), 2) menghina atau peduli (cyber bullying or cyber caring), 3) memamerkan dengan sombong atau menunjukkan kerendahan hati (flexing or humbling), 4) mengutuk atau memberkati (cursing or blessing).