Studi paparan radiasi pada pekerja radiasi cathlab dengan menggunakan my dose mini sebagai upaya keselamatan radiasi di RSUP Adam Malik Medan

Martua, Damanik and Josepa, ND Simanjuntak and Elvita, Rahmi Daulay (2021) Studi paparan radiasi pada pekerja radiasi cathlab dengan menggunakan my dose mini sebagai upaya keselamatan radiasi di RSUP Adam Malik Medan. Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir, 1 (1): 9. pp. 41-46. ISSN 2798-513X

[thumbnail of 2798-513X_1_1_2021_9.pdf]
Preview
Text
2798-513X_1_1_2021_9.pdf - Published Version

Download (472kB) | Preview

Abstract

STUDI PAPARAN RADIASI PADA PEKERJA RADIASI CATHLAB DENGAN MENGGUNAKAN MYDOSE MINI SEBAGAI UPAYA KESELAMATAN RADIASI DI RSUP ADAM MALIK MEDAN. Pekerja radiasi Cathlab saat melakukan tindakan intervensional berisiko tinggi terhadap efek paparan radiasi. Risiko dari paparan radiasi adalah efek biologi deterministik dan stokastik. Studi paparan radiasi terhadap pekerja radiasi di Cathlab dilakukan untuk mengetahui nilai paparan radiasi yang diterima. Studi paparan radiasi ini dilakukan dengan metode pengukuran dan pencatatan dosis paparan radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi.Pengukuran dilakukan saat petugas radiasi melakukan prosedur tindakan intervensi. Dan dilakukan selama satu bulan di ruang Cathlab RSUP Adam Malik Medan. Modalitas yang digunakan adalah Fluoroskopi Intervensional merek GE Medical System dan Phillips Allura Xper FD20. Dosimeter yang digunakan adalah “my dose mini” yang diletakkan di dalam perisai atau apron yang dipakai oleh pekerja radiasi. Ukuran perisai yang dipergunakan adalah 0,50 mmPb bagian depan dan 0,25 mmPb bagian belakang. Pekerja radiasi yang diukur dosis paparan radiasinya terdiri dari 10 orang dokter, 11 orang perawat dan 1 orang radiografer. Setiap prosedur pemeriksaan masing-masing pekerja radiasi memiliki jarak, waktu dan perisai yang berbeda dari sumber radiasi. Hasil pengukuran dosis paparan radiasi sebesar (1-59 µSv) untuk dokter, (1-58 µSv) untuk Perawat dan 1 µSv untuk Radiografer. Sebagai upaya proteksi radiasi harus memperhatikan faktor waktu, jarak dan perisai. Cara yang dapat dilakukan adalah menghindari terlalu lama berada dekat dari sumber radiasi, menjaga jarak pada tingkat yang aman dari radiasi dan menggunakan perisai seperti apron berlapis Pb, menggunakan sarung tangan Pb, kaca mata Pb dan pelindung tiroid. Besarnya dosis paparan radiasi yang diterima oleh setiap pekerja radiasi saat dilakukan pengukuran masih dalam batas toleransi. Sesuai dengan regulasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), yang di rekomendasi oleh International Commission on Radiological Protection (ICRP) yaitu 20 mSv/tahun. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap monitoring dosis paparan radiasi di Cathlab dan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Paparan radiasi, Pekerja radiasi, Cathlab, Keselamatan radiasi, Dosimeter, Safety management, Nuclear reactor safety
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Proteksi Radiasi
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Proteksi Radiasi
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Dosimetri Radiasi
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Dosimetri Radiasi
Depositing User: - Rahmahwati -
Date Deposited: 24 Apr 2024 13:49
Last Modified: 24 Apr 2024 13:49
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/23739

Actions (login required)

View Item
View Item