Fraksi awan, O3 troposfer dan hubungannya terhadap SO2 di Kalimantan Barat

Fraksi awan sebagai indikasi adanya gugus OH berpotensi secara langsung menghancurkan ozon. Ozon adalah oksidator dan berkemampuan reaktif kimia yang tinggi. Awan berpengaruh pada proses pencucian SO2 dan aerosol sulfat dalam deposisi basah. Data fraksi awan dan ozon troposfer diambil dari sensor OMI-Aura (NASA) dari Januari 2005-Desember 2009, untuk wilayah Kalimantan Barat. Analisis distribusi total kolom SO2 dengan menggunakan data total kolom SO2 tahun 2004-2009 dari SCIAMACHY. Hasil analisis memperlihatkan nilai fraksi awan tinggi pada musim penghujan DJF dengan variasi dari 0,25 sampai 0,6 dan distribusi ozon (03) troposfer didapati tinggi di daerah Ketapang dalam variasi 60 DU sampai 67 DU pada musim kemarau Juni-Agustus (JJA). Pada musim peralihan September-Nopember (SON), total kolom SO2 paling tinggi yaitu 0,081-0,091 DU terdapat di bagian selatan Kalimantan Barat. Dengan metode korelasi Pearson diuji tingkat keterkaitan antara fraksi awan; O3 dan SO2 pada periode 2005-2009 untuk musim DJF; MAM; JJA dan SON. Hasilnya didapati bahwa fraksi awan tidak menghambat produksi O3 troposfer dengan nilai korelasi negatif dan signifikan pada musim JJA sebesar -0,520*. Sedangkan fraksi awan signifikan membentuk SO2 menjadi sulfat pada musim DJF dengan nilai korelasi sebesar -0,534*. Pada musim MAM didapati oksidasi O3 terhadap SO2 adalah kuat dan signifikan dengan nilai sebesar 0,557*.