Analisis pemeriksaan CT-scan toraks pada kasus covid-19 untuk mendapatkan pengukuran kuantitatif di RSUP Fatmawati

ANALISIS PEMERIKSAAN CT-SCAN TORAKS PADA KASUS COVID-19 UNTUK MENDAPATKAN PENGUKURAN KUANTITATIF DI RSUP FATMAWATI. CT-Scan Toraks memiliki sensitivitas yang tinggi untuk diagnosis Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur pemeriksaan CT-Scan Toraks pada kasus Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati tahun 2020 dan memberikan informasi tentang pengukuran kuantitatif volume paru menggunakan teknik thoracic volume computed assisted reading (Thoracic VCAR). Desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan study kasus. Pengambilan data dan wawancara dilakukan di Instalasi Radiologi RSUP Fatmawati pada bulan November - Desember 2020. Jumlah sampel penelitian sebanyak 10 orang pasien, dengan rentang usia 25 hingga 85 tahun. Sampel yang diambil adalah data pemeriksaan berupa data pasien, hasil gambaran dan ekspertise Radiologi, yang dilakukan pemeriksaan CTScan ToraksdengankasusCovid-19.Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, Software komputer, lembar wawancara, pesawat CT-Scan GE 128 dan AW (Advance Workstation). Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada responden, selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode komperatif, yaitu membandingkan data hasil pengamatan dengan referensi kepustakaan baik dari buku,artikel jurnal dan website resmi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan CT-Scan TorakspadakasusCovid-19 dengan protokol low dose computer tomography toraks (LDCT Toraks) menghasilkan citra scanning yang optimal, sangat membantu dalam menegakkan diagnosis pasien, penentuan ruang rawat,tindakan screening dan tindakan evaluasi pengobatan padapasienCovid-19.Pengukuran kuantitatif dengan teknik Thoracic VCAR menentukan seberapa besar derajat keterlibatan paru yang terkena dampak dari virus Covid-19.Semakin tinggi nilai persentase pada range poor inflated dan atelektasis, menunjukkan semakin berat cedera paru yang terjadi serta kuantitas volume paru yang lebih rendah atau semakin kecil.