Peran bank sampah sebagai lembaga berbasis masyarakat dalam pengelolaan sampah

Pelayanan di bidang persampahan telah diatur melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 14 Tahun 2021 telah mengatur keterlibatan atau partisipasi masyarakat pada lembaga Bank Sampah. Penelitian ini mengkaji bagaimana Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah beserta faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat di RW 02 Medokan Semampir Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian ini membahas tentang partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam implementasi, partisipasi dalam manfaat dan partisipasi dalam partisipasi dalam evaluasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hal ini serupa dengan fakta di lapangan yang menunjukkan kematangan pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dilakukan oleh warga sehingga kegiatan pengelolaan sampah melalui proses pengumpulan, pemilahan, penimbangan, pencatatan dan daur ulang dilakukan secara inovatif, kreatif, konsisten dan kolektif. cara yang dapat memberikan kontribusi ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat setempat. Faktor yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat di RW 02 Medokan Semampir adalah adanya pengurus, dukungan aparat dan tersedianya forum. Sedangkan faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di RW 02 Medokan Semampir adalah legalitas struktur bank sampah.