Pembelajaran kecelakaan nuklir fukushima bagi Indonesia

Kecelakaan nuklir Fukushima yang terjadi satu dekade lalu telah dinilai sebagai suatu kecelakaan besar. Dalam periode satu dekade ini berbagai aspek penting mengenai kecelakaan ini dinilai cukup mapan untuk pembelajaran guna meningkatkan infrastruktur keselamatan nuklir dan mencegah kecelakaan besar yang serupa. Hal ini menjadi sangat relevan bagi Indonesia yang dinilai sebagai negara akan membangun PLTN. Dengan demikian, makalah ini bertujuan untuk menilai pembelajaran yang telah dan dapat dipetik oleh Indonesia atas kecelakaan nuklir tersebut. Kajian ini menerapkan metodologi yang bersifat analitik, deskriptif dan kualitatif secara bertahap dengan menggunakan data sekunder. Pada tahap awal diidentifikasi aspek-aspek penting dari segi keselamatan pada kecelakaan itu dengan menggunakan standar persyaratan umum keselamatan dari IAEA. Tahap berikutnya adalah identifikasi topik-topik yang relevan untuk setiap aspek tersebut guna merinci pembelajaran melalui analisis atas peraturan perundang-undangan (PUU) dan standar internasional yang ada. Paper ini menyimpulkan bahwa Indonesia telah memetik pelajaran dari kecelakaan nuklir Fukushima dalam aspek perjanjian internasional, prinsip pengawasan, dan dalam pencegahan dan mitigasi kecelakaan. Namun, Indonesia masih perlu perbaikan yang cukup signifikan dalam aspek kepemimpinan untuk keselamatan dan peningkatan pada semua aspek tersebut. Jika telah dibuat keputusan nasional untuk membangun PLTN, maka perbaikan dan peningkatan tersebut harus dilakukan guna mencegah kecelakaan nuklir berskala besar sebagaimana yang terjadi di PLTN Fukushima.