Laporan Teknis 2016: Galur Mutan Harapan Serealia

Sorgum termasuk tanarnan serealia multiguna, biji sorgum dapat digunakan sebagai surnber pangan altematif, batang dan bijinya dapat dikonversi sebagai bahan baku energi (bioethanol) dan pakan temak. Sedangkan biji gandum adalah sumber bahan pangan baik berupa kue, mie instan dan berbagai macarn makanan olahan. Sorgum dan gandum bukan tanarnan asli Indonesia, oleh sebab itu, keragaman genetik masih terbatas. Upaya untuk perbaikan dan peningkatan keragarnan genetik dilakukan dengan pemuliaan mutasi. Di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), aplikasi Litbang lptek nuklir dalam kegiatan pemuliaan mutasi tanarnan bertujuan memperbaiki beberapa sifat tanarnan. Penelitian pemuliaan tanarnan serealia dengan teknik mutasi induksi menggunakan sinar Gamma bersumber Cobalt-60 untuk memperbaiki sifat-sifat agronomi dan kualitas tanaman sorgum dan gandum. Saat ini telah diperoleh 9 galur mutan harapan sorgum manis dan sedang dilakukan uji adaptasi di beberapa lokasi (Citayam-Bogor, Gunungkidul-Yogyakarta dll). Galur mutan terseleksi memiliki sifat unggul dibanding induknya seperti produksi biji dan biomassa batang segar lebih tinggi serta kadar nira yang lebih manis. Selain itu, telah diperoleh juga 17 genotipe sorgum yang memiliki sifat tinggi tanarnan pendek dengan produksi biji tinggi sehingga cocok digunakan sebagai sorgum pangan. Galur-galur mutan tersebut telah dilakukan uji daya hasil lanjutan (UDHL) di Citayam, Bogor. Pemuliaan gandum menggunakan induksi mutasi telah sarnpai pada tahap seleksi ketiga pada generasi M4. Pelaksanaan seleksi dilakukan di Cipanas, Cianjur. Beberapa galur mutan memiliki penampilan dan produksi yang lebih baik dibanding wildtype-nya. Galur-galur mutan sorgum dan gandum tersebut perlu dilakukan pengujian dan analisa lebih lanjut supaya memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan dalarn pelepasan varietas tanaman.