Strategi penerapan konsep green economy dan budaya cashless pada objek wisata Grand Maerakaca Kota Semarang

Bank Indonesia (BI) telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada 14 Agustus 2014 yang bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar, yang pada gilirannya akan dapat mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat mewujudkan ekosistem cashless society. Transaksi non tunai (cashless) adalah bentuk transformasi sistem pembayaran yang telah menyentuh berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah wahana wisata. Kota Semarang yang terkenal sebagai kota tujuan wisata terbersih dan merupakan kota yang sudah mulai menerapkan budaya cashless di beberapa objek wisata. Namun, ada beberapa objek wisata yang masih belum menerapkan sistem tersebut karena kurangnya edukasi mengenai pentingnya untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Seperti yang dialami objek wisata Grand Maerakaca, yang merupakan unit bisnis yang dimiliki oleh PT. PRPP Jawa Tengah. Tidak diberlakukannya budaya cashless menjadi suatu permasalahan bagi objek wisata Grand Maerakaca terutama mengenai transparansi. Persoalan lain yaitu mengenai pelarangan para pelaku UMKM untuk berjualan di objek wisata Grand Maerakaca karena alasan kebersihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer (wawancara, observasi) dan data sekunder (kepustakaan, dokumenter).