Inovasi aplikasi online green waqf berbasis blockchain guna pendanaan produktivitas tamanu sebagai upaya pelestarian lingkungan

Berbagai pihak dituntut untuk berinovasi menciptakan energi terbarukan guna menunjang kehidupan di masa depan. Salah satunya inovasi untuk menunjang energi terbarukan adalah memanfaatkan tanaman tamanu (Calophyllum inophyllum). Tanaman tamanu mampu mengurangi emisi karbon dan dapat diolah menjadi bahan kosmetik serta obat-obatan yang sangat potensial untuk menciptakan bisnis berkelanjutan. Namun, pengembangan industri perkebunan membutuhkan biaya besar sehingga dibutuhkan pembiayaan yang memadai. Model pembiayaan yang dapat dilakukan adalah green waqf berupa uang dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Dengan teknologi penyimpanan blockchain, data dapat terjaga dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan inovasi aplikasi yang dinamakan “Tamanoo”. Data penelitian ini merupakan data sekunder dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan studi kepustakaan. Mekanisme aplikasi melibatkan wakif, mauquf alaih, dan pemerintah. Tamanoo merupakan aplikasi mobile yang berisi sistem terintegrasi yang menghubungkan wakif dengan sektor industri yang berkaitan dengan industri tamanu. Melalui pembiayaan dengan model crowdfunding, dana wakaf dapat digunakan untuk membiayai industri berkelanjutan tamanu yang meliputi industri perkebunan, farmasi, dan biofuel. Langkah dalam mengimplementasikan aplikasi Tamanoo meliputi perancangan hingga evaluasi purwarupa, pencarian dana, sosialisasi kepada pegiat industri dan wakif, serta komersialisasi dan implementasi aplikasi. Melalui aplikasi Tamanoo, masyarakat akan semakin mudah berwakaf dan ikut berkontribusi secara langsung terhadap pemulihan ekonomi dan perbaikan lingkungan.