Aditya Irfan, Ariyanto and Herry, Koesyanto and Destri Maya, Rani (2023) Keluhan Computer Vision Syndrome pada operator komputer subbagian administrasi umum di Instansi X. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1 (3): 2. pp. 178-192. ISSN 2830-7224
2830-7224_1_3_2023-2.pdf - Published Version
Download (437kB) | Preview
Abstract
Latar Belakang: Instansi X merupakan salah satu dari bagian unit kerja dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) yang terletak di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. Hasil studi pendahuluan pada 10 sampel pegawai yang bekerja menggunakan komputer menggunakan kuesioner, didapatkan hasil 8 diantaranya (80%) mengalami keluhan Computer Vision Syndrome (CVS). Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada pegawai operator komputer subbagian administrasi umum di Instansi X Wilayah Jakarta Pusat. Metode: Jenis penelitian, yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara dua variabel menggunakan uji Fisher. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan variabel bebas yang berhubungan dengan keluhan CVS adalah variabel jenis kelamin (p-value=0,021), durasi paparan layar komputer (p-value=0,035), lama istirahat setelah pemakaian komputer (p-value=0,032), jarak pandang mata terhadap komputer (p-value=0,020). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan CVS pada pegawai pengguna komputer di Instansi X adalah jenis kelamin, durasi paparan layar komputer, lama istirahat setelah pemakaian komputer, dan jarak pandang mata terhadap komputer. Maka perlu disarankan adanya upaya pencegahan terhadap faktor risiko timbulnya keluhan CVS, seperti menyempatkan istirahat setelah penggunaan komputer lebih dari 30 menit dengan trik 20-20-20 sesuai rekomendasi American Optometric Association, serta menjaga jarak penglihatan yaitu minimal sejauh 50 cm dari pusat monitor.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Occupational diseases, Computer factors, Disease control, Computer Vision Syndrome |
Subjects: | Health Resources > Environmental & Occupational Factors |
Depositing User: | - Elfrida Meryance Saragih |
Date Deposited: | 18 Mar 2024 06:31 |
Last Modified: | 18 Mar 2024 06:31 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/22984 |