Analisis pendapatan usahatani dan strategi peningkatan pemahaman petani atas biaya lingkungan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Indonesia

Nainggolan, Hotden Leonardo and Sidabalok, Fepi Efta Pioni and Saing, Basa Rohana and Bakkara, Intan Mustika and Tobing, Agnes Gracia L. and Sianturi, Samuel Alfredo (2023) Analisis pendapatan usahatani dan strategi peningkatan pemahaman petani atas biaya lingkungan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 6 (1): 18. pp. 171-187. ISSN 2655-853X

[thumbnail of 2655-853X_6_1_2023-18.pdf]
Preview
Text
2655-853X_6_1_2023-18.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (495kB) | Preview
Official URL: http://www.unipas.ac.id/

Abstract

Pengelolaan perkebunan usahatani kelapa sawit rakyat telah menimbulkan berbagai dampak bagi lingkungan, dengan demikian dituntut kepedulian petani dengan menyisihkan pendapatannya untuk biaya lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pendapatan usahatani dan strategi peningkatan pemahaman petani atas biaya lingkungan usahatani kelapa sawit rakyat. Penelitian dilakukan bulan April - September 2022, di Kabupaten Batu Bara yang ditentukan secara sengaja. Populasi penelitian adalah petani kelapa sawit rakyat sebanyak 16.435 kepala keluarga. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan formula Slovin yaitu sebanyak 44 responden. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, yang dianalisis secara deskriptif, dengan metode analisis biaya, analisis pendapatan dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan; a) rata-rata biaya produksi usahatani kelapa sawit sebesar Rp1.906.499/ bulan, dengan rata-rata pendapatan Rp1.554.990/bulan; b) rata-rata biaya lingkungan yang harus ditanggung petani sebesar Rp 449.430/bulan; c) 45,5% responden tidak paham tentang konsep biaya lingkungan. Responden yang tidak paham tentang; komponen biaya lingkungan, pentingnya biaya lingkungan, dan tidak paham menghitung biaya lingkungan masing-masing 54,5%; d) 52,3% responden tidak paham akan pengaruh biaya lingkungan terhadap pendapatan, serta 50,0% responden yang tidak mampu menyisihkan pendapatan untuk biaya lingkungan; e) Strategi yang dapat diterapkan meningkatkan pemahaman petani atas biaya lingkungan adalah strategi agresif. Berdasarkan kesimpulan disarankan agar petani diberikan pelatihan agar pemahaman petani terkait biaya lingkungan meningkat, dan pemerintah hendaknya melakukan penyuluhan bagi petani tentang usahatani kelapa sawit ramah lingkungan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Biaya lingkungan, Petani, Produksi, Sawit rakyat, Farm income, Farmers, Elaeis guineensis, Oil palm
Subjects: Agriculture & Food > Agricultural Economics
Depositing User: - Annisa -
Date Deposited: 18 Mar 2024 04:24
Last Modified: 18 Mar 2024 04:24
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/22943

Actions (login required)

View Item
View Item