Efektifitas formulasi pupuk organik cair dan pupuk hayati-p60 mengendalikan penyakit hawar daun bakteri pada tanaman tomat ceri (solanum lycopersicum) sistem hidroponik

Nur, Kholida Wulansari and Ratna, Dwi Hirma Windriyati and Ari, Kurniawati and Lafi, Na’imatulbayinah (2023) Efektifitas formulasi pupuk organik cair dan pupuk hayati-p60 mengendalikan penyakit hawar daun bakteri pada tanaman tomat ceri (solanum lycopersicum) sistem hidroponik. Agro Bali : Agricultural Journal, 6 (1): 9. pp. 74-81. ISSN 2655-853X

[thumbnail of 2655-853X_6_1_2023-9.pdf]
Preview
Text
2655-853X_6_1_2023-9.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (540kB) | Preview
Official URL: http://www.unipas.ac.id/

Abstract

Tomat ceri merupakan jenis sayur yang dapat dibudidayakan dengan metode konvensional di dataran tinggi. Seiring bertambahnya permintaan, pola budidaya tomat ceri hidroponik mulai dikembangkan budidaya dengan teknik hidroponik di dataran rendah. Pertumbuhan tomat ceri dengan teknik hidroponik tidak lepas dari serangan patogen. Salah satu patogen Phytopthora infestans yang menyerang tomat ceri yaitu atau dikenal sebagai penyakit hawar daun bakteri. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi dosis pengurangan AB-Mix dengan substitusi menggunakan pupuk organik cair dan pupuk hayati dalam menghambat patogen P. infestans. Metode pelaksanaan penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 5 perlakuan yaitu P1(100% dosis AB-Mix), P2 (75% dosis AB-Mix+POC+pupuk hayati), P3 (50% dosis AB-Mix+POC+pupuk hayati), P4 (25% dosis ABMix+POC+pupuk hayati), P5(0% dosis AB-Mix+POC+pupuk hayati). dengan 6 ulangan. Variabel yang diamati yaitu gejala serangan, masa inkubasi, intensitas penyakit, dan efektivitas penghambatan. Penyakit hawar daun bakteri pada tanaman tomat ceri yang disebabkan oleh patogen P. infestans memiliki ciri-ciri bercak coklat kehitaman pada daun, kemudian menyebar pada ranting dan batang. Gejala lanjut akan menyebabkan daun busuk dan akhirnya mengering. Penggunaan perlakuan mampu menunda masa inkubasi. Perlakuan P5 memiliki intensitas penyakit terendah yaitu 8,51% dan efektivitas penghambatan 81,21%. Hal ini berarti dengan pengurangan pupuk AB-Mix dan penambahan POC serta pupuk hayati pada sistem hidroponik efektif dalam menurunkan gejala penyakit hawar daun bakteri.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Hawar daun, Hidroponik, Phythoptora infestans, Tomat ceri
Subjects: Agriculture & Food > Agricultural Equipment, Facilities, & Operations
Agriculture & Food > Agronomy, Horticulture, & Plant Pathology
Depositing User: - Anneke
Date Deposited: 23 Feb 2024 03:36
Last Modified: 23 Feb 2024 03:36
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/22901

Actions (login required)

View Item
View Item