Pengembangan desain walker fleksibel bagi lansia

Kondisi kesehatan para lansia umumnya mengalami penurunan dimana hal tersebut dapat menyebabkan beberapa permasalahan fisik dan mental. Lansia yang berumur diatas 70 tahun atau 60 tahun yang memiliki kendala kesehatan dikategorikan lansia dengan resiko tinggi. Dalam melakukan aktivitas sehari-sehari didalam rumah ataupun diluar rumah seperti ke masjid, taman, dan lain-lain biasanya mereka menggunakan alat bantu jalan yang disebut walker. Jenis walker di pasaran masih terdapat keterbatasan sehingga perlu dikembangkan dalam satu rancangan walker yang fleksibel. Tahapan yang digunakan dalam penelitian pengembangan desain walker fleksibel yaitu penyusunan daftar kebutuhan, penentuan konsep referensi, pengembangan konsep alternatif, pemilihan konsep, dan analisa teknik dan postur terhadap desain yang terpilih. Konsep yang terpilih memiliki spesifikasi yaitu tumpuan bagian depan berfungsi sebagai kaki tetap atau kaki beroda, lengan pemegang walker dapat diatur ketinggian naik-turun sebesar 150 mm, memiliki dudukan kursi yang dapat dilipat, dan walker dapat dilipat. Selain itu, hasil analisa tegangan pada komponen kritis yaitu poros tumpu utama didapatkan kriteria aman digunakan dimana nilai tegangan maksimum yang terjadi sebesar 7.35x10⁶ N/m² diberikan masih di bawah nilai yield strength material kuningan 3.5x10⁸ N/m². Analisa postur dengan metode RULA pada posisi berdiri dan duduk didapatkan rata-rata skor akhir sebesar 2 dengan kategori acceptable bagi pengguna walker.