Aplikasi teknik dan metode fusi data optik ETM-plus landsat dan SAR radarsat untuk ekstraksi informasi geologi pertambangan batu bara

Gokmaria, Sitanggang and Ita, Carolita and Bambang, Hendro Trisasongko (2004) Aplikasi teknik dan metode fusi data optik ETM-plus landsat dan SAR radarsat untuk ekstraksi informasi geologi pertambangan batu bara. Majalah LAPAN, 6 (1): 2. pp. 11-30. ISSN 0126-0480

[thumbnail of 0126-0480_6_1_2004-2.pdf]
Preview
Text
0126-0480_6_1_2004-2.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengaplikasikan beberapa teknik dan metode fuel data inderaja satelit optik ETM-plus Landsat dan SAR Radarsat, yaitu metode Intensity Hue Saturation (HS). Color Normalization (CN), dan Transformasi Komponen Utama (TKU dan mengevaluasi hasil citra-citra fusi data tersebut dan juga menganalisis untuk cistraicsi informasi geologi pertambangan batubara. Daerah uji coba adalah wileyah PT Kaitim Prime Coal (KPC) dan sekitarnya, suatu daerah pertambangan batubara di Sangatta Kalimantan Timur. Pada citra komposit warna RGB (542) ETM-plus Landsat tampak dengan Jelas obyek-obyek penutup lahan pada daerah studi kasus tersebut, akan tetapi kurang mampu menginformasikan kondisi relief atau terrain permulaan lahan. Hail citra fusi data dari masing-masing metode/algorithma yang disebutkan di alas menunjulkan kenampalan yang lebih tajam dan jelas informasi relief atau terrain permulaan lahan dibandingkan dengan masing-masing citra tunggal SAR Radarsat dan ETM-plus Landsat tersebut, Informasi awal tentang terrain sangat diperlukan dalam menganalisis informasi geologi pertambangan seperti struktur, patahan atau kelurusan. Masing-masing citra hasil fusi tersebut menampilkan variasi Hue (yang merepresentasikan nilai speltral permukaan lahan dan memberilcan informasi morfologi permulaan lahan pada dacrah studi. Masing-masing citra hasil rusi data tersebut juga mampu mengkorelasikan secara visual variasi topografi dengan respons radiometrik dari kelurusan dan struktur yang terkait. Beberapa kelurusan mikro secara lebih jelas ditampalkan pada semua citra fusi. Pada kasus ini, teknik fusi TKU. menunjukkan kenampakan yang relatif lebih baik dengan kecerahan dan kontras yang lebih sesuai dibandingkan dengan teknik dan metode IHS dan CN. Pada lokasi pengamatan, tampak bahwa citra hasil fusi dengan metode CN memiliki kemampuan menghasilkan kontras yang lebih baik dibandingkan dengan metode IHS. Analisis citra hasil fusi TKU pada daerah studi kasus menunjukkan kenampakan yang jelas struktur di sebelah selatan sungai Sangatta dan di tempat lainnya dibandingkan pada citra Landsat tunggal. Demikian pula lengkungan puncak berbentuk kubah (dome) yaitu Kubah Pinang (Pinang Dome yang terletak di sebelah timur kawasan PT KPC tampak jelas. Dome mempengaruhi pembentukan batubara sehingga menghasilkan jenis Batubara Prima (Prima Coal).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Remote sensing, Landsat satellites, Intensity hue saturation, Color normalization
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penerbangan dan Antariksa > Hak Kekayaan Intelektual > Bidang Teknologi Satelit
Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Kerjasama Operasional > Bidang Pemanfaatan Penginderaan Jauh
Divisions: LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer
Depositing User: - mayang -
Date Deposited: 15 Apr 2024 05:49
Last Modified: 15 Apr 2024 05:49
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/22792

Actions (login required)

View Item
View Item