Perbandingan zat penyusun dalam pemanfaatan limbah cair tahu sebagai energi alternatif biogas

Nasyiruloh, Dwi Susetyo and Fatkur, Rhohman and M., Muslimin Ilham (2019) Perbandingan zat penyusun dalam pemanfaatan limbah cair tahu sebagai energi alternatif biogas. Jurnal Mesin Nusantara, 2 (2): 6. pp. 109-118. ISSN 2775-7390

[thumbnail of 2775-7390 _2_2_2019-6.pdf]
Preview
Text
2775-7390 _2_2_2019-6.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (298kB) | Preview

Abstract

Limbah padat dan cair pada pembuatan tahu cukup menggangu masyarakat. Pembuatan tahu di kediri masih menggunakan cara tradisional sehingga tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (air dan bahan baku) dirasakan masih rendah dan tingkat produksi limbahnya juga relatif tinggi. Bioenergy merupakan sumber energi yang dihasilkan oleh sumber daya hayati seperti tumbuh - tumbuhan, minyak nabati, dan limbah peternakan dan pertanian. Jenis energi yang dihasilkan berupa energi dalam bentuk gas, cair, atau padat. Energi tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk menghasilkan panas, gerak, dan listrik tergantung pada alat yang digunakan dan kebutuhan pengguna. Biogas adalah campuran gas yang dihasilkan dari aktivitas bakteri metanogenik pada kondisi anaerobik atau fermentasi bahan-bahan organik. Biogas merupakan produk dari pendegradasian substrat organik secara anaerobik. Karena proses ini menggunakan kinerja campuran mikroorganisme dan tergantung terhadap berbagai faktor seperti suhu, pH, hydraulic retention, rasio C:N dan sebagainya sehingga proses ini berjalan lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui erbandingan zat penyusun dalam pemanfaatan limbah cair produksi tahu sebagai energi alternatif biogas. Untuk membuat biogas alat yang digunakan antara lain: Digester dan manometer. Bahan baku yang digunakan untuk komposisi pertama adalah limbah tahu cairan pertama 30 liter dengan 50 ml Em4 dan air kelapa 2 liter. Sedangkan untuk komposisi kedua adalah limbah tahu cairan pertama sebanyak 30 liter dengan 50 ml Em4 dan molase 500 ml. Data diambil selama 14 hari dengan pengamatan dilakukan setiap hari. Dari hasil uji prasyarat normalitas, diperoleh bahwa kedua data berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji prasyarat homogenitas, dinyatakan bahwa data bersifat homogen. Karena yang dibandingkan adalah 2 data, maka cukup menggunakan Uji-T. Dari hasil Uji-T, diperoleh bahwa komposisi kedua lebih baik daripada komposisi pertama. Sehingga daat disimpulkan bahwa pembuatan biogas dari limbah cair yang ditambahkan dengan molase memberikan hasil yang lebih baik daripada pembuatan biogas dari limbah cair tahu ditambah dengan air kelapa.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Air kelapa, biogas, Em4, limbah cair tahu, molase.
Subjects: Energy > Miscellaneous Energy Conversion & Storage
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 01 Dec 2023 04:33
Last Modified: 01 Dec 2023 04:33
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/22765

Actions (login required)

View Item
View Item