Keterkaitan radiasi global, radiasi ultraviolet, dan indeks ultraviolet

Pengukuran dan kajian radiasi matahari dapat ditinjau dari berbagai spektrum dan dimensi, tergantung tujuan dan keperluan kajian. Di antara jenis kajian radiasi matahari adalah radiasi global, radiasi ultraviolet, dan indeks ultraviolet. Dalam makalah ini, dianalisa keterkaitan ketiga jenis radiasi matahari tersebut sehingga jika dilakukan pengukuran salah satu jenis radiasi matahari, jenis radiasi matahari yang lain dapat dihitung. Kajian ini menggunakan data radiasi global dan indeks ultraviolet dari pengukuran AWS, sedangkan data radiasi ultraviolet dari pengukuran piranometer pada panjang gelombang 280-315 nm. Peralatan ditempatkan di Bandung (107°35' BT; 6°54'LS) untuk rentang pengukuran 2008-2010. Analisis dibedakan antara kondisi cerah dan berawan, dengan membuat plot scatter dari setiap dua parameter. Persamaan korelasi dipilih persamaan yang paling sederhana dan memiliki koefisien korelasi terbesar. Hasilnra menunjukkan bahwa pada kondisi cerah korelasi setiap parameter radiasi matahari dari ketiga parameter radiasi tersebut berupa persamaan polinomial tingkat dua dengan koefisien korelasi 0.99, dan pada kondisi berawan menjadi persamaan linear dengan koefisien korelasi 0.83 untuk korelasi antara radiasi ultraviolet dan radiasi global, 0.93 untuk indeks ultraviolet dan ultraviolet, serta 0,94 indeks ultraviolet dan radiasi global.