Relasi Aku dan Liyan dalam budaya Lejong masyarakat Manggarai

Hubertus, Herianto (2021) Relasi Aku dan Liyan dalam budaya Lejong masyarakat Manggarai. Focus, 2 (1): 3. pp. 31-40. ISSN 2722-6336

[thumbnail of 2722-6336_2_1_2021-3.pdf]
Preview
Text
2722-6336_2_1_2021-3.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (447kB) | Preview

Abstract

Fokus tulisan ini adalah untuk menemukan wajah relasi antara ‘I dan Others (Liyan)’ dalam budaya Lejong masyarakat Manggarai. Metodologi yang kami gunakan adalah pembacaan kritis terhadap ritus-ritus yang terdapat dalam budaya Lejong dengan menggunakan konsep ‘kerangka I’ oleh Armada Riyanto, filsuf Indonesia. Studi ini menemukan bahwa, 'kerangka I' memungkinkan terjadinya relasionalitas antara I dan Others (Liyan). Hubungan antara I dan Onthers (Liyan) di Lejong dibentuk dengan prinsip kesetaraan. Kesetaraan I dan Lainnya (Liyan) dalam Lejong ditunjukkan dengan menempatkan yang lain sebagai ite dan toe ata bana. Artinya yang lain adalah dia yang dihormati, diakui, dan dihargai sama bermartabatnya dengan 'aku'. Pengakuan atas kesetaraan martabat ini ditunjukkan dengan ritus yang digunakan untuk menyambut tamu, yaitu reis, raes dan raos. Ritus-ritus yang ada menghadirkan berbagai wajah relasi setara yang ada antara Aku dan Yang Lain (Liyan) di Lejong, yaitu relasi intersubjektif, relasi yang saling memperkaya, relasi yang dilandasi keterbukaan dan relasi yang mengedepankan cinta kasih.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Relasi, Aku, Liyan, Lejong, Sederajat.Ethnic relations, Acculturation, Indonesian literatur.
Subjects: Social and Political Sciences
Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: - Anneke -
Date Deposited: 27 Sep 2023 04:40
Last Modified: 27 Sep 2023 04:40
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/22375

Actions (login required)

View Item
View Item