Kajian analisis pertumbuhan bakteri penyebab bio-korosi di kolam penyimpanan bahan bakar nuklir bekas

Kolam penyimpanan BBNB adalah fasilitas vital yang sangat penting dijaga kondisi kualitas airnya sesuai Batas Kondisi Operasi (BKO), untuk menghindari terjadinya proses korosi. Sebagai langkah awal dilakukan kajian untuk menganalisa pertumbuhan bakteri penyebab korosi, dan indikasi keberadaan bakteri APB tersebut di kolam penyimpanan BBNB. Dampak mikroba terhadap korosi cukup penting, maka tidak bisa diabaikan dan memerlukan kajian yang lebih intensif sehingga pengaruh korosi dapat diminimalisir. Penelitian dilakukan dengan mengambil 10 titik sampling pada air kolam dan kanal, yaitu 7 titik pada kolam dan 3 titik pada kanal, kemudian diinokulasikan ke dalam agar tube dan disimpan dalam inkubator selama 1- 5 hari pada suhu 30°C. Pengamatan secara visual perubahan warna dari merah ke kuning, dimulai hari pertama sampai hari kelima. Dari hasil analisa dengan menggunakan sanicheck APB terdeteksi adanya bakteri produksi asam penyebab korosi (APB) yang kuat dengan perkiraan populasi 90.000 cfu/mL di dekat rak BBNB serta dan 3 titik di kanal hubung penyimpanan BBNB, sedangkan di titik sampling yang lain terdeteksi populasi bakteri sangat lemah. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut aliran airnya sangat kecil cenderung lebih tenang dibanding dengan lokasi yang lain, disebabkan lokasi pipa untuk sirkulasi air kolam yang jauh dari titik tersebut.